Halaman

Senin, 13 Juli 2020

trah darah (politik) merah


trah darah (politik) merah

Menyimak judul di atas, agar jangan gagal simak. Tambah pengetahuan umum tentang hak asal usul, hak tradisional dan kehakan, berhakhak lainnya. Tepatnya, hak yang merupakan warisan yang masih hidup nyata, baik yang bersifat teritorial, genealogis, maupun yang bersifat fungsional. Menjadi acuan semua pihak dan sesuai dengan perkembangan kehidupan bermasyarakat.

Manusia politik tidak otomatis selaku unsur utama pembentuk masyarakat politik. Kendati politik naik kasta, strata menjadi agama dunia. Ironis binti miris, kebijakan partai diakui, diterima secara bulat utuh tanpa pikir-pikir dan dihormati oleh kawanan anggota partai poilitik. Berlaku kaku nyaris menjadi tata negara lokal.

Politik balik adab nusantara masuk tahap karena nila sebelanga, rusak binasa generasi satu bangsa. Parpol pro-wong cilik merasa diuntungkan. Terjadi seleksi alam. Pihak yang tak mau, tak sudi kompromi dengan lingkungan strategis eksternal. Akan musnah dilibas revolusi merah sampai ke cindil abangnya.

Terbukti, seolah penguasa menjalankan hak memerintah dengan modus menganggap tidak ada agama.  Tanpa agama revolusi jalan terus. Malah bebas tanpa batas norma moral. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar