penjudi kalah taruhan vs
politisi sipil kalah main kursi
Kabinet 100 menteri pernah terjadi di era Orde Lama. Cuma sekali pemilu 1955,
presiden mampu berkali-kali menetapkan kawanan pembantu presiden alias kabinet.
Dominasi suruhan parpol atau tentara magang. Catatan sejarah, militer tak mau
didikte politisi sipil.
Anak cucu petani sudah terbiasa berkubang dalam lumpur. Beda kasta dengan
anak bangsa pribumi terformat, terbentuk dalam sangkar emas. Tak pakai keringat
sendiri langsung duduk lipat tangan terima upeti, sanjungan, puja-puji.
Negara dan atau bangsa di dunia, termasuk
Indonesia, menyepakati bahwa biaya politik sebatas kejahatan biasa di luar. Karena
pelakunya bukan orang biasa atau melibatkan negara luar. Jelas bersifat lintas negara dari segi pelaku,
aliran dana maupun dampaknya.
Bandar judi tak pernah kalah. Bak mesin sedot uang penggila judi. Ketika BK
berujar lantang gemilang: “menteri goblok!”. Lahirlah kredo “rakyat pinter,
panguwasa minteri”. Sejarah mana lagi yang akan kau dustakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar