empat kendala pelatnas pilkada serentak 2018
Memang enak menulis dari hasil
koalisi pilkada serentak 2018 dengan Asian Games Games XVIII 2018. Hasilnya,
terserah pembaca.
Pertama, kepemilikan asuransi
bagi atlet. Pihak yang terkait dan terikat langsung memang wajib dilindungi
nilai jual, daya juang maupun semangat berkorbanya. Jangan sampai nantinya,
sudah kalah atau hanya sebagai peraih medali perunggu, perak nasibnya menjadi
terlunta-lunta. Dikejar kawanan penagih utang.
Kedua, keberadaan ahli gizi dan
suplemen. Sebagai duta partai politik yang telah melalui tahap seleksi, babak
penyisihan yang menguras enegi tentu buntu asupan. Bisa-bisa tidak hanya 4
sehat 5 sempurna. Jangan sampai sebelum laga malah tumbang karena gara-gara
gizi rendah.
Ketiga, sosialisasi zat doping. Maju
ikut pilkada memang dibutuhkan nyali di atas rata-rata. Berani malu masih
dirasa kurang. Pasang muka badak, muka tembok banyak kawannya berperihal sama. Biaya
politik bisa menjadi perangsang sekaligus beban ganda. Kalah menang modal harus
kembali.
Keempat, kebutuhan peralatan yang
kurang. Bukannya belum-belum paslon sudah membutuhkan fasilitas. Simulasi sukses
pilkada memang harus dipunyai. Bagimana menjaring rakyat yang mempunyai hak
pilih agar mau menggunakan hak pilihnya dengan benar, baik. Perlakuan khusus
hanya sebatas administrasi.
Rakyat hanya mampu berdoa sesuai
agamanya masing-masing. [HaèN]