Halaman

Senin, 31 Januari 2022

filosofi menyebut sebelum tersebut

 filosofi menyebut sebelum tersebut

 “tiwas kedadèn”, celetuk kerumunan massa antrian vaksinasi terakhir, tahun terakhir periode ke-2 penguasa formal 2019-2024. Vaksin tanpa merek, hibah timbal balik dengan investasi politik nusantara.

Serbuan aneka varian covid-19, bagi negara berkembang anggota G-20, aman-aman. Kehormatan selaku keketuaan, presidensi setahun 2020/2021. Dinyatakan sekali.

Mendongkrak nama baik nusantara di panggung politik global. Mampu duduk sama lama. [HaéN]

momentum penguasa meninggalkan kesan baik

 momentum penguasa meninggalkan kesan baik

Masyarakat Jawa penyuka banget, penggemar berat, pemerhati sekali, doyan tenan filosofi adegan, babakan pewayangan. Paham plus kupas kelupas watak tiap sosok wayang sesuai versi lokal.

Apakah Kumbakarna, Adipati Karna, Gunawan Wibisono serta nama beken kontroversial. Kriteria  kategori “negarawan” atau sebutan, julukan semaksud. Anak cucu ideologis kerajaan utama. Tidak otomatis layak laga.

Kalau ada dhalang wayang kulit beberkan nama yang sepi prestasi. Modal merek orang tua. Bayaran  atau pesanan paket khusus. Pakai rumus propaganda, provoasi, promosi. [HaéN]

varia nusantara, kaki di kepala - kepala di kepala

 varia nusantara, kaki di kepala - kepala di kepala

Mau bilang kutu kepala, kutu rambut. Ajak-ajak pihak lain untuk memihak. Memperkuat asumsi historis kemanusiaan yang bebas gaya. Saking mau atraktif bebas gaul. Persaingan bebas tidak kenal etika. Siapa nekat pasti dapat.

Sekedar gaya-gayaan agar dikira berkemajuan. Bisa-bisa memang bisa mati kutu.

Cari kawan senasib, sama-sama kepala gondrong. Galang persekutuan anak bangsa pribumi, garuk kepala yang tidak gatal. Kesal hati maunya jadi kepala, malah jadi ladang amal pihak lain. [HaéN]

Minggu, 30 Januari 2022

judul ke-100 januari 2022

 judul ke-100 januari 2022

Alhamdulillah. Juga merupakan judul ke-3 30 januari 2022. Tidak terasa ada rasa istimewanya di mata pemirsa. Wajar dan datar. Tidak halnya dengan pengolah kata. Mau sajikan menu pesanan khusus. Bisanya cuma itu. Buat apa boleh. Minimal meninggalkan kesan baik. Kendati mengolah kata adalah ciri  kebaikan diri untuk pemirsa. [HaéN]

irama bersin bernada rasa syukur

irama bersin bernada rasa syukur

 Protokol kesehatan nusantara belum sampai tahap kesimpulan tentang misteri bersin. Adab bersin pun masih sekedar baca-baca pasal terkait. Rujukan religi tentang adab batuk, adab menguap, adab bicara, adab bersendawa. Tiap teritorial punya etika, kode kode etik bersin atau sebutan lokal.

Adab bermanusia pada manusia selaku makhluk ciptaan-Nya, bisa ditengarai pada adab adat bersin secara kasat mata dan indra lainnya. Lebih daripada itu menjadi panutan hidup. Gaya bersin identik cerdas dan vitalias diri. Terbawa sampai saat tidur. 

Gizi seimbang ikut menentukan kualitas bersin. Wajar jika bersin tidak sekedar cerminan jati diri. status sehat jiwa-raga, lahir-batin, jasmani-rokhani. Bersin bersamaan atau memacu pelepasan angin bawah alias kentut. Cek pasal selanjutnya. [HaéN]

karo koé di tanah merdéka

 karo koé di tanah merdéka

Oplosan plus plesetan lagu, tidak ada hubungannya dengan radikal criminal bersenjata untu lebih berlagu. Hanya sentimen akibat gesekan adat di tanah palang. Bukan tanah lapang. Berkobar semangat api menjadi berita. Korban jiwa antar etnis nusantara.

Makanya, pantat babi jangan didorong, disorong. Melawan mundur. Beda dengan capres. Tidak ada pendorong, pasang badan. Tepatnya, unjuk baliho. [HaéN]

Sabtu, 29 Januari 2022

lenyap bukti dan atau senyap tersangka

 lenyap bukti dan atau senyap tersangka

Hukum disebut hukum setelah ada terhukum. Tersurat frasa “keputusan hukum tetap” (?). Tersirat akumulasi lama waktu hukuman badan. Konotasi bisa dihitung ulang. Berdasarkan nilai rapor budi pekerti selama masa tahanan mendapat nilai huruf “B” (baik, bagus, benar, betul).

Peruntungan status terhukum tergantung faktor menguntungkan pihak beririsan, bauran langsung  maupun terimbas.

Kompromi politik menentukann penetapan UU. Praktek jalan tegaknya hukum, tak jauh-jauh dari kesepakatan hukum multipihak. [HaéN]

kakék 89 tahun vs nusantara 2034

 kakék 89 tahun vs nusantara 2034

Betapa provokasi mampu menggerakan persatuan anak bangsa melayu pribumi berketurunan, aksi praktek main hakim di tempat. Cuma dengar teriakan: “maling!”. Sungguh malang nasib nusantara nanti setelah rénta. Belum utuh seabad. Ibu kota nusantara masih dalam proses konstruksi.

Kawan partai belasan tahun, sedang doyan-doyannya nasi. Terkontaminasi propaganda, provokasi, promosi politik. Serentak menggerogoti 4 pilar berbangsa dan bernegara. Singsingkan lengan baju bersaing  ketat dengan singsingkan rok. Sentimen aksi unjuk raga ditandingi aksi unjuk dada.

Belum-belum, belum 2024 sudah pratanda, sinyal, gejala dan suara alam. Firasat diri bagi kedirian  berakal dan berpikir. Bukan pilihan. [HaéN]

éktradisi mbokdé mukiyo, dudu éks-tradisi

 éktradisi mbokdé mukiyo, dudu éks-tradisi

Derajat keilmuan  yang  disandang  leluhur. Standar kerakyatan, akan menjadi  tradisi keilmuan  bagi anak cucu. Analog,  keluarga  tani melahirkan generasi petani.  Zaman negara agraris masih bunyi. Kendati belum ada semboyan swasembada pangan. Belum-belum, baru sampai anak, tradisi keilmuan mandeg.  Situasi  politik  membentuk watak, ilmu  keturunan lebih menentukan nasib diri.

Sanjungan sang ayah, ketika melihat kuliah sang anak ngadat. Ujaran ybs sebagai anak cerdas, dianggap penilaian kadar akademis. Disetarakan. Akhirnya, ybs bangga selaku pewaris utama kendaraan politik. Tidak  perlu berkeringat cari lahan garapan. Duduk manis, pemuja-pemuji menghampirinya. Trah agawe bubrah tatanan negoro.

Selama rakyat sabar dalam mentaati kesabaran. Keserakahan karena merasa mampu menentukan nasib petani untuk bertahan. Petani gurem berhak sertifikat gratis plus bantuan presiden traktor tangan  prodeo. [HaéN]

menepilah sebelum terpinggirkan

 menepilah sebelum terpinggirkan

 Jalur kehidupan harian antar manusia beda tahapan. Esok hari sua bareng dengan orang yang sama masih terdapat perbedaan. Beda selisih peruntungan hari kemarin. Sama berharap raihan hari ini lebih atau sama dengan kemarin. Senjang beda terasa kasat mata, karena yang satu pendapatan tetap satunya lagi juang  harian. Perbedaan kian persaingan bebas. Sama-sama merasa berhak mendapatkan kursi yang sama.

Ketemu gedhé di jalur yang sama. Adu nasib, adu nyali, adu téga-tégaan di panggung yang sama. Kian runyam sama-sama adu banteng di kendaraan politik yang sama. Kategori “kelas rakyat” malah selaku khusus anggota kehormatan. Pihakan bak ATM berjalan. Jika dikemudian kejadian ybs terjaring OTT KPK, parpol pengusung pakai modus operandi.

 Makna budaya “main hakim sendiri” menembus teritorial ruang sidang pengadilan. Dilema hakim, antara tekanan pihak berperkara vs peluang nego. Tidak perlu dijabarkan. Kecuali kasus kejadian perkara di wilayah yurisdiksi prov Jawa Barat. [HaéN]

Jumat, 28 Januari 2022

revalitas politik cacat bawaan

 revalitas politik cacat bawaan

 Kelainan kongenital atau kelainan bawaan, berkat ramuan alami nusantara. Varian kelainan ikutan  menjadi tema sampingan. Ada lain yang terdeteksi. Penyerta, susulan, dadakan, pesanan maupun dampaknya saja yang dapat dilacak.

Bukan masalah persentase kecil, tapi fakta penyumbang terbesar matinya demokrasi.

Setelah beranak saja, tidak kenal turunan, kualitas ideologis bisa lenyap dari garis keturunan. Silang gizi politik antar negara, menjadi penentu DNA putar balik. Mengikuti warna dominan. [HaéN]

bekicot dan gumam kodok, bukti nusantara ramah

 bekicot dan gumam kodok, bukti nusantara ramah

 Tikus betulan mati di tengah jalan lingkungan perumahan. Jenis tikus got. Rebutan pemanfaatan  bak sampah rumah tangga manusia. Bangkai dibuang asal buang. Atau saat melarikan diri kehabisan nafas. Pasal bersaing dengan kucing, sudah bukan zaman. Film karton produk negara maju membalikkan fakta.

Koloni laron malam, berkerumun bebas kepak memanfaatkan penerangan jalan umum. Pratanda hujan telah tiba. Sampai banjir pun tidak menghadirkan dirinya. Bersih lingkungan, bebas pelapukan, anti pembusukan, jauh dari pengeroposan dari dalam. Di ruas jalan tertentu, bekicot ortodoks merayap lambat. Seolah tidak ada yang dikejar.

Kodok selaku pelaku tunggal, masih mampu menyuarakan isi hati dengan jujur. Denging  jangkerik pengusir tikus rumah tangga. Kalah betah nongkrong di rumah orang. Liangnya disambangi tikus celurut.  Tanpa suara tahu-tahu kucing datang numpang béol. Kiranya, episode simfoni “buaya vs cicak”. [HaéN]

nusantara berkenormalan, satu harga vs tarif teman

nusantara berkenormalan, satu harga vs tarif teman

Satuan ukuran detik, argo dosa politik melaju. Duduk manis, layak diduga melakukan kesalahan atau memberi peluang terjadinya kesalahan. Akhirnya, manusia politik kian ahli mendaur ulang dosa politik. Kamus moral politik menyuratkan laku politik karena demi bangsa dan  negara. Tidak bisa dipidana. Membeberkan fakta terkena pasal fitnah berlapis. [HaéN]

Kamis, 27 Januari 2022

séparatis politik radikal 2024, zona merah vs lampu kuning

 séparatis politik radikal 2024, zona merah vs lampu kuning

 Séparatisme sebagai bentuk penguatan otoritas politik yang paling ékstrém, radikal kian mewujud  dan cenderung saling bersaing, saling memangsa. Pranata politik kian menampilkan siapa dan atau pihak mana yang menentukan nasib politik negara. Kaderisasi mengalami proses ékstrinsik. Oligarki terkendali.

Asumsi sejarah memang aktual, faktual. Ketika rakyat pasca menyerahkan hak politiknya kepada wakil rakyat, kepala daerah maupun kepala negara. Tinggal terima nasib, terima jadi serta yang tak punya hak ajukan protes, petisi apalagi unjuk rasa, unjuk raga. Eksistensi, jati diri presiden saja hanya sebatas, selaku petugas partai.

Minimal lanjutan sinyal “mayoritas bermental inférioritas vs minoritas bergaya superioritas”. Date modified di personal laptop 5/23/2020 5:35 AM.  Elite  politik lokal, orang kuat lokal yang meneguhkan  rezim monarki lokal, dinasti politik lokal. Membuktikan keseimbangan kian berat sebelah, njomplang. Seolah sosok pemimpin lahir secara alami. Atau tanpa modal berhala reformasi 3K (kuat, kaya, kuasa) mampu menjadi batu sandungan, kuda hitam. [HaéN]

duplikasi replikasi daur ulang pembodohan publik

duplikasi replikasi daur ulang pembodohan publik

Agar tidak gagap jauh dari sigap diri 24 jam. Kita simak balik judul jadul “nabok nyilih tangané wong édan”. Date modified di personal laptop 2/9/2018 1:52 AM.

Hanya ada dua pihak utama yang berkepentigan dengan sukses pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif serentak pilpres 2019. Pihak pertama adalah manusia politik yang terlibat langsung. Sebagai pelaku utama. Sedangkan pihak kedua, adalah manusia ekonomi. Mulai skala multinasional sampai investor politik. Memang, pada dasarnya manusia ekonomi tak mau tahu siapa yang akan keluar jadi pemenang. Yang penting adalah agar usahanya tidak terganggu dengan kebijakan politik penguasa baru.

Generasi korban iklan, berkat polesan revolusi mental. Balik adab menjadi peolok-olok politik, juru dengung (buzzer), literasi politik digital, penebar dan penabur fitnah dunia, atau pengganda berita,  juru hasut dan nista diri.

Akhirya walau belum berakhir, masuk pasal “generasi medsos korban ujung jari tangan sendiri”. Date modified di personal laptop 11/6/2018 5:30 AM. Namun, tak perlu disayangkan. Olah jiwa, tata jiwa anak bangsa pribumi yang ramah teknologi – khususnya TIK – semakin menambah kompleksitas duka bangsa. Obat mujarabnya dengan cara mengumpulkan mereka dalam satu pulau kecil, terpencil. Membentuk habitat. Bisa juga terapi sederhana dengan menyatukan komunitas mereka dalam satu partai politik. 

Momentum jelang 2024, banyak pihak tidak hanya aji mumpung, ambil kesempatan dalam kesempitan akal pihak tertentu. Dengan melontar sanjungan, padahal bak lempar batu sembunyi tangan. Dengan menganugerahi gelar tanpa gelar, agar tetap masuk barisan. Tidak terdegradasi karena kurang upeti. [HaéN]

pandai bermuka minyak goreng

 pandai bermuka minyak goreng

Peribahasa yang sudah diamandemen. Liwat proses gubah-rubah-ubah searus zaman. Bukan siapa sudah dan atau bisa menjadi apa. Pasal teranyarkan: bisa dimana saja dan atau dapat menjadi apa saja. Pakai modus gaya bebas. Kelengkapan dan perangkat busana, tinggal pillah pilih. Warna putih, standar lokal  dan atau merah standar ideologi turunan. [HaéN]

transmisi lokal berkesesuaian dengan mati angin

 transmisi lokal berkesesuaian dengan mati angin

Kendati seolah tidak ada angin yang menggerakkan dedaunan. Pergerakan hawa di permukaan bumi  setinggi lutut manusia dewasa atau sekitar 50-60 cm. Tidur beralaskan lantai, bukannya tidak berdampak. Di  kaki gunung, hawa belerang atau yang ada kandungan racun, lebih berat ketimbang oksigen.

Di kota, perkotaan atau daerah terbangun infrastrukturnya. Jika bau polusi knalpot atau sumber lain, menyengat, merata. Polusi bau sampah TPST merambah bebas kawasan. Bak gempa bumi. Bangunan tinggi  lebih berdampak.

Jadi, hawa di permukaan bumi efek efektivitas infrastruktur, mampu menjadi sarana, wahana misi agresi pandemi covid-19. Varian peran dagang. Nusantara punya ahli bahkan dedengkot. Pengalaman aksi lapangan di atas rata-rata. [HaéN]

Rabu, 26 Januari 2022

sing édan luwih nggenah

 sing édan luwih nggenah

 Protokol kesehatan bagi jamaah masjid, membawa sajadah pribadi. Mau selebar 2 bahu atau khusus wajah, silahkan. Selaku jamaah jalan kaki, sajadah bisa didekap agar tidak pamer ringan. Pulang liwat jalur lain, melawan arus lalu lintas.

Masih terjadi ada saja warga bukaan mulut yang tanya standar, spontan, hafalan, tidak pakai lama:  “mau kemana?” atau “dari mana?”. Bahkan saat berpapasan, dengan ramah renyah sapa:”mau kemana  . . . “  Cukup angkat sajadah sebagai jawaban.

Berangkat subuhan, bisa kalah waktu dengan pemulung. Pernah saya riwayatkan di judul lawas.

Pulang subuhan hari ini, jelang beberapa blok dari rumah, keremun. Jalan dikebut. Berpapasan  dengan emak-emak tapi satu orang, yang dikenal “kurang satu ons”. Tidak terduga ybs sapa datar :”pulang sembahyang  .  . “  [HaéN]

menu sarapan, blenderan donut beku plus pucuk ketela rebus

 menu sarapan, blenderan donut beku plus pucuk ketela rebus

Yang terasa di lidah, minyak goreng langka. Sudah berapa kali pakai. Status jelantah alias bekas. Mengalahkan rasa gurih “roti sumbu”, khusus ujung. Dipancing pakai taburan gula semut, tetap sengak. Pakai jasa madu hutan/organik. Revolusi rasa, rasa ketela. Disantap di cangkir aluminium 0,5 lt.

Sambil mengetik di laptop, jerang air minum. Sisa adonan yang menempel, tidak dicuci. Tempat  oplosan kopi giling dan susu. Air kukusan ketela, terasa ketelanya.

Adab dan adat perut anak bangsa  pribumi nusantara. Selesai diisi, dimuati subversi sarapan. Partai  politik yang masuk malam, minta dikelurkan apa adanya. Diiringi buang angin keringanan diri. [HaéN]