Halaman

Rabu, 18 Oktober 2023

pengawal martabat pantat vs pengakhir derajat jidat

pengawal martabat pantat vs pengakhir derajat jidat 

Pasang surut kehidupan manusia bumi. Identik dengan nilai-nilai kemanusiaan bawaan lahir. Proses alami menentukan pembentukan akhlak, watak, karakter, budipekerti harian. Gaya hidup sigap gubah-ubah-rubah

 Percepatan pembangunan manusia seutuhnya, tanpa pandang bulu warna parpol. Beda pilihan pilpres menentukan kebijakan politik luar negeri. Bantuan asing identik identitas kepolitikan.

Jor-joran pembangunan fisik, bukti utamakan kepentingan wajah global hadir di nusantara. [HaéN]

lingkaran besar lingkaran kecil lingkaran jadi-jadian

lingkaran besar lingkaran kecil lingkaran jadi-jadian 

Frasa “hubungan industrial pancasila” bergulir di era pancasila sakti. Apakah karena trias-politica di bawah satu kendali mutu atau mandul bin tumpul.

Metode pemanfaatan barang baru. Temuan dari hasil perenungan. Ditentukan oleh penemunya. Ganti tangan bisa-bisa mempercepat degradasi, degenerasi.

Macam Partai Golkar (PG), di era dua periode kaping pitu. Menguatkan dekadensi moral politik nusantara.

PG mendapat tuah kutukan, kuwalat dari leluhur. [HaéN]

Selasa, 17 Oktober 2023

terpaksa tahan bersin, agar dianggap

terpaksa tahan bersin, agar dianggap 

Sénsasi bersin, wahing masih dianggap misteri, mistis. Pratanda gejala flu atau sakit hidung. Rangsangan bau menyengat, bumbu dapur. Bersin mampu menarik sentimen pihak lain atau dianggap mengganggu tampilan diri. Pemikir “tanpa pikir panjang”, ketahuan lewat alunan bersin. Bahasa kejiwaan. Tenaga dalam, daya batin memacu, memicu agar dengungan bersin. Enak disimak. Menunjukkan jati diri dan eksistensi si pembersin. Indikasi manusia dewasa.

Kecepatan hentakkan bersin liwat hidung. Menujukkan angka fantastis. Gerak reflek pejamkan mata. Tutup mata rapat-rapat. Diimbangi tutup mulut. Perihal ini bukan tanpa perhitungan kuasa-Nya. Laku bersin memacu memicu kentut sekali tembak. [HaéN]

Senin, 16 Oktober 2023

pembunuhan karakter lewat rivalitas multipartai sederhana

pembunuhan karakter lewat rivalitas multipartai sederhana 

Kilas balik ke judul lawaspembunuhan karakter vs karakter pembunuh”. Date modified 10/27/2019 8:04 AM. Sibukkan diri dengan sedikit iseng bebas pretensi. Simak berita terkait laga bola sepak antara Persija vs Persib. Pesepak saat tanding memang serba saling. Kaki tangan, pasang badan sebagai andalan. Kepala mampu cetak gol. Belum ada evaluasi, bagaimana korelasi, relasi, interaksi antara rebutan kursi dengan rebutan bola.

Pengarusutamaan gender melahirkan watak serakah politik. Bukan juga. Kode etik politik serakah begitu bunyinya. Tak pakai lama, tak perlu antri atau merintis mulai dari nol. Tumpukkan keringat leluhur melicinkan langkah politik. Menggelincirkan bablas ke laut bebas.

Tanpa kata, rakyat tapak tanah selaku kelompok penekan, kelompok penyeimbang menjadi faktor penentu riset kebijakan berbasis wawasan kerakyatan. Aksi diam, aksi  bisu rakyat bak solidaritas spiritual  buka pintu langit.  Faktor penentu non-politik sisi lain dari karakter multipartai.

INDONESIA–ku, multipartai vs multipilot. Lazimnya sebuah rezim, tepatnya di éra mégatéga, bukan sekedar menjelma menjadi kezaliman, kelaliman. Maklum. Memang memang sebegitunya. Sudah sebagai langkah politik yang optimal. Mentok atas bawah. Jeblok samping. Apalagi tampak depan. Semrawut binti awut-awutan. Pokoké menang.

Kilas balik ke judul lawas “dilema regenerasi kepimpinan nasional, kebutuhan demokrasi vs syarat konstitusi”. Date modified 4/7/2018 7:17 AM. Dapat disimpulkan bahwa hak konstitusional warga negara ialah HAM yang dimuat seuai perubahan kedua UUD NRI 1945 di Bab XA Hak Asasi Manusia, yang meliputi Pasal 28A hingga Pasal 28J. [HaéN]

Minggu, 15 Oktober 2023

frekuensi modus ABK (asli biang kerok)

frekuensi modus ABK (asli biang kerok) 

Konsekuensi logis bernusantara bareng oplosan, polosan sistem politik multipartai. Manuver politik kawan partai tak jauh-jauh dari hakikat pembunuhan karakter. Dagelan politik ringan-meringankan. Internal trah agawe bubrah. Kakak nomor satu, tidak percaya dengan daya politik keponakannya. Pengalaman, jam terbang politik bukan oleh keringat sendiri. Dua periode, mendapat kursi tiban. [HaéN]

emak-emak menyegerakan panggilan masak

emak-emak menyegerakan panggilan masak 

Tentunya tidak semua emak-emak berperihal demikian. Kendati asumsi historis evaluasi empiris membuktikan laku dimaksud merupakan ciri wanci wanita modern nusatara. Filosofi njawani, wejangan Bapak Pendidikan. Bahwasanya perempuan tidak lepas dari kodrati 3M (masak, macak, manak). Dimensi emansipasi atau persamaan hak gender. Wong wédok, wong wadon punya peluang yang setara dengan kaum Adam mengurus bangsa dan Negara.

Sigap, tanggap emak-emak dengan kewajiban duniawi, menunjang judul.

Gadis bau bensin vs emak-emak bau jelantah. Nusantara bahkan punya fenomena perempuan dalam goresan sejarah. Sebutan wanita jalang mengalami penghalusan. Tapi kalau merujuk ke sosok pribadinya, melekat pada diri ybs. Melegenda sampai manusia lupa. Tak sengaja ada pihak juga tak sengaja menyebut media ruang luar, dst. Meluncur bebas menyebut baliho, papan iklan komersial. Ingatan publik melayang ke satu nama ikon bakalan. Babon petelur digadang jadi jago laga kandang.

Sisi lain menyiratkan wajah gebleg, watak ndablek malah sing dadi.[HaéN]

cental-centil-centul mégah méwah ikn nusantara, jaréné

cental-centil-centul mégah méwah ikn nusantara, jaréné 

Wajah nusantara dari segala arah, terkesan sudah lama tidak masuk laundry kiloan, binatu pinggir jalan. Selain hal itu, sepertinya jarang dibasuh dengan air suci dan mensucikan. Nusantara kaya khazanah ritual spiritual rawat-ruwat wajah diri. Sarat polesan, olesan, dempulan plus kerutan akting cerdas diri. Pemikir yang tak pernah habis pikir. Semua jenis gender terwakili. Etnis berangasan kian unjuk taji, nyali. Spesifikasi mulut lebar besar bebas jahitan. Model lawas teranyarkan, tirani minoritas tidak ada kapoknya. Mati satu yang kemarin mati dihidupkan lagi. Operasi wajah, ganti kelamin dan balik nama. [HaéN]

raut wajah, béda tipis sama tebal

raut wajah, béda tipis sama tebal 

Fanatisme anak bangsa nusantara terhadap roman muka sendiri. Cukup membingungkan diri sendiri. Prototipe postur tubuh khas nusantara. Tergantung permintaan survei, jajak pendapat, opini publik maupun metode aklamasi.

Otoritas lokal membuat standar profil manusia nusantara. Sesuai stratifikasi SARA. Persaingan bukan untuk menentukan skala unggul, ras nasib. Tampilan diri pas-pasan, tapi taji mematikan. Jam terbang dengan status tak resmi “pembunuh karakter dengan sesama jenis”.

Sanggup melibas atas, menebas bawah tanpa pikir panjang. Tarif langganan untuk paket ecek-ecek. Tingkat kesulitan standar jalanan. [HaéN]

Sabtu, 14 Oktober 2023

dilarang keras miskin, setengah melarat boleh

dilarang keras miskin, setengah melarat boleh 

PBB (perserikatan bangsa-bangsa) masih menyimpan dokumen negara-negara kategori miskin. Bakalan negeri miskin di benua potensial sumber daya alam (SDA). Obyek skenario kudeta milter antar negara modern. Bantuan militer agar pemerintah yang sedang berjalan, tetap eksis sampai pilpres.

Pangkalan militer dibangun mengimbangi gudang pangan nasional. Menghindari penjarahan atau sabotase sesuai skenario. Tenaga pendamping milter asing, menyiapkan bakalan petugas partai yang sigap dibentuk.

Ratio bantuan militer berdasarkan kemampuan taktis kendaraan politik sistem multipartai. Efektivias dominasi rumusan supertéga, mégatéga, serbatéga, anékatéga untuk menjalankan dapur pacu parpol sampai tingkat bawah. Langsung frontal dengan wajah wong-cilik. [HaéN]

adab bernusantara, harga diri vs nama baik

adab bernusantara, harga diri vs nama baik 

Klasik, suka-suka, tetap pada kaidah martabat penulisan. Menyiratkan kondisi aktual, faktual atau kondisi yang diharapkan. Status dinamis manusia selaku makhluk bermoral diperkuat dengan hak-hak asasi manusia. Antar manusia selaku makhluk bumi nusantara, spsesifkasi dan atau karakter derajat kemanusiaan. Tidak bisa dipukul rata, disamaratakan. Menjadikan pembeda, penanda SARA.

Mana mungkin selama dua periode 2014-2019 lanjut 2019-2024. Rakyat simak sosok flamboyan Jokowi di pentas panggung PBB. Menawarkan barang baru ikn nusantara.

Kawanan partai local nusantara. Saling libas agar tetap eksis. Daya joeang tirani minoritas tidak ada kapoknya. Mati satu yang kemarin mati dihidupkan lagi. Operasi wajah dan balik nama. [HaéN]

Jumat, 13 Oktober 2023

tata ideologis manusia nusantara, sarat kebebasan

tata ideologis manusia nusantara, sarat kebebasan 

Fitrah kemanusiaan yang melekat pada manusia, bersifat dinamis, fluktuatif, pasang surut dan kondisional. Ironis binti kronis, terjadi derajat kemanusiaa mengendap di ambang bawah. Titik nadir. Bukan zona kritis. Bukan lampu kuning. Justru ybs tampak perkasa dengan atribut keduniaan.

Berbagi kebebasan antar anak manusia nusantara. Salah kaprah tapi lazim, wajar, masuk akal sehat manusia waras.memberikan sebagian “kebebasn pribadi” kepada manusia lain yang mampu berbagi nikmat dunia. Mendongkrak status sosial dengan pengorbanan yang pantas.

Manusia yang yakin dan sadar mampu memandang eksistensi pihak lain. Secara langsung unjuk diri bahwa sejatinya dia adalah manusia mulia.

Manusia sesungguhnya adalah manusia yang bermanfaat, berguna bagi sesama. Selaku teman yang selalu menemani. [HaéN]

lompatan jauh mewujudkan negara sejahtera, kebablasen jatuh di negeri orang

lompatan jauh mewujudkan negara sejahtera, kebablasen jatuh di negeri orang 

Nilai jual, daya pikat, daya pukau mégaproyek superstrategis rimba belantara nusantara tak bertu(h)an, tiada tara. Berbanding terbalik dengan nilai gadai, pelarian harta karun SDA kontrak 5 generasi ke mancanegara.

Penamaan generasi sesuai karakteristik, spesifikasi SDA di daerah tanah kelahiran, tempat tinggal. Tidak beda jauh dengan status pandangan hidup, susah hidup, perjuangan hidup, hidup susah loyo gampang, sekali-kalinya hidup langsung. Gemah ripah loh jinawi tersirat lewat layu sebelum berkembang.

Status dinamis generasi salah sambung, bebas sambungan, tanpa sambungan. Menimpa generasi terlanjur besar tanpa asupan gizi lokal. [HaéN]

Kamis, 12 Oktober 2023

generasi salah sambung, bebas sambungan, tanpa sambungan

generasi salah sambung, bebas sambungan, tanpa sambungan 

Generasi identik, beririsan zaman normal dua periode SBY, 2004-2009, 2009-2014. Lanjut masuk zaman berkenormalam teranyarkan dua periode Jokowi, 2014-2019, 2019-2024. Tata ideologis mencetak mereka bak manusia bebas di segala bidang kehidupan. Manusia tanpa ikatan di semua aspek kemanusiaan.

Bakalan utama generasi nusantara emas 1945-2045. Di atas kertas terbayangkan betapa rapuh dalam. Dilema sistem politik multipartai sederhana, masuk titik kritis, titik jenuh bernusantara.

Paham bahwa politik lebih buas, sangar ketimbang politik itu sendiri. Efektivias dominasi rumusan supertéga, mégatéga, serbatéga, anékatéga untuk menjalankan roda parpol sampai tingkat bawah. [HaéN]

usil nyambung pembicaraan, diajak bicara malah susah nyambung

usil nyambung pembicaraan, diajak bicara malah susah nyambung 

Ciri wanci manusia hemat bicara, boros omongan. Mulut gatal jika tidak menyela, nyambung pembicaraan. Model permulutan seperti ini banyak dijumpai. Tidak dimonopoli oleh kawanan melek informasi dunia bebas. Paham makna perkabaran, manusia lebih berhati-hati, selektif umbar ketahuan. Modal gadget di tangan. Bergaya tahu segala-galanya. Melebihi pelaku utama.

Sebaliknya, jika diajak bicara, dialog. Langsung pasang wajah lumayan bégo. Biar dianggap sibuk berpikir. Mencari jawaban. Mencerna pertanyaan atau pokok bahasan yang diajukan ke dirinya. Tidak bisa spontanitas. Beda dengan cara usil nyambung.

Solidaritas, ikatan emosi sosial gampang buka mulut. Membentuk generasi bebas ongkos mikir. Baru bau minuman, langsung mabuk. Pegang botol doang, ngocèh tidak karuan. [HaéN]

berharap terjadi kejadian yang pernah terjadi

berharap terjadi kejadian yang pernah terjadi 

Mengulang kejadian yang sama. Tidak semudah anggapan, bukan sesederhana asumsi permirsa nusantara. Pertimbangan ragam pelaku, tempat kejadian kasus, pola kejadian, waktu yang digunakan. Memudahkan daya analisa pemirsa. Lokasi atau tempat kejadian tidak berubah. Pada rute dan jalur yang sama. Jadi mirip peruntungan, nasib-nasiban. Lepas dari dalil probabilitas, kemungkinan, peluang.

Langsung ke perihal yang melatarbelakangi judul. Menyangkut halaman depan, pekarangan samping, kebon luar milik sendiri. Label ”kisahku” pada personal blogspot. Kejadian saat itu, langsung dibunyikan. Perenungan cerdas. Bukan kejadian harian, walau rutin triwulan atau lebih.

Rabu siang 12 okt 2023, pacsa dzuhur. Kuberjalan sendiri sesuai cita-cita ke BRI, ambil pensiun. Lanjut belanja. Mendayagunakan langkah, bersambung naik angkot. Satu-satunya penumpang. Turun angkot, badang agak goyang. Serangan vertigo atau gangguan sirkulasi darah di kepala. Jam istirahat di BRI. Masih jaga 1(satu) petugas. Satu-satunya nasabah. Terakhir berurusan dengan BRI, juli 2023. Masih sempat ambil pensiunan bulan ke-13. Bergeser ke Bank Mandiri. Tabung Rp. Alat teller ngadat. Kepala cabang sudah menyerah dengan mogoknya alat canggih. Jelas satpam. Rencana B, transfer Rp pakai ATM. Saran pak satpam. Berkat bantuan pak satpam, Rp merah terkirim. 3 (tiga) lembar tertolak sensor. Tercetak goresan tangan.

Belanja suplemen makanan manula. Secukupnya sesuai daya angkut tangan. Pulang naik angkot. Punggung tegak jangan bersandar. Antisipasi goyang pasca stroke. Angkot memang tidak sampai lokasi kawasan perumahan. Terhenti di lokasi peninggian jembatan. Lanjut jalan kaki, sambil melafalkan sholawat. Masuk kompleks muncul harapan sesuai judul. Ironis binti klinis. Kata hati lebih bugar raga jalan kaki sepanjang tanggul. Jalan santai tanpa mengundang iba pihak lain. Aman polusi knalpot. Tikungan pertama tampak premotor keluar. Diluar ekspektasi, langsung ajak saya diboncengkan pulang. Alhamdulillah. Tetangga depan kanan rumah. Rezeki tak terduga. [HaéN]

hindari pertentangan, hadapi tantangan bertujuan nusantara bangkrut amal politik

hindari pertentangan, hadapi tantangan bertujuan nusantara bangkrut amal politik 

Selalu terjadi bebas perkabaran, pewartaan. Betapa sosok rakyat jelata dengan segala atribut fisik kasat mata. Berdiri dimana saja, selalu diangap salah, banyak kelirunya. Duduk manis tanpa ribut, layak diduga sedang merancang bangun keributan. Gaya hidup “ndeso”, “kampungan”, “udik”, “norak” kian menyiratkan karakter anak bangsa tak diharapkan. Generasi tanpa harapan. Dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan cadangan pangan nusantara. Sekiranya dalam jangka waktu tertentu. Mereka tidak menampakkan diri di haribaan ibu pertiwi. Banyak pihak merasa kehilangan “karung tinju hidup”. Masuk berita “salah sasaran”. Salah sendiri berada di lokasi kawasan terlarang.

Rakyat yang nyaris tersebar bertebaran sesuai kondisi geografis, geologis tanah-air nusantara. Di bawah standar kemanusiaan pro-manusia. Bulan-bulanan politik lokal. Kalkulasi politik multipartai butuh klas rakyat yang sigap dikorbankan hak politiknya. Terlebih mereka yang masuk kategori layak menerima bantuan sosial. Atas nama dan demi kehidupan adab berpolitik nusantara. Manuver-modus-motif politik abal-abal, politik ècèk- ècèk harian membentuk watak komunitas, kelompok, kerumunan. Interaksi sosial kian nyata berbasis sama-sama diuntungkan. Secara historis, bakalan sistem ekonomi dan pasar modern.

Pembiaran karena rakyat jaga nama baik kawan partai. Paham bahwa politik lebih buas, sangar ketimbang politik itu sendiri. Padahal ybs merasa tidak begitu. Biasa-biasa saja. Terbentuk di partai politik nasionallitas berkenusantaraan bebas haluan ideologi. Dominasi rumusan supertéga, mégatéga, serbatéga, anékatéga untuk menjalankan roda parpol sampai tingkat bawah. Fungsi wong-cilik selaku acuan raih kursi wakil rakyat, tanpa pandang bulu. Ajaran oknum ketua umum parpol menjadi agama bumi. Wangun ora wangun, tancap gas, sigap libas.

Pasal yang meringankan tumpukan dosa politik berlapis. Langkah terakhir angkat martabat koruptor dengan gelar petugas partai terbaik. [HaéN]

Rabu, 11 Oktober 2023

obsési jadi orang kemarin soré

obsési jadi orang kemarin soré 

Pertimbangan medis berkemanusiaan, berharap setelah semalam menginap, mendekam akan terjadi proses alami pematangan jiwa raga. Esok hari atau pagi hari tidak perlu ditunggu. Apalagi dipercepat kedatangannya.

Pematangan kondisi internal manusia menurut perspektif pertanian. Bermanfaat dua arah tanpa syarat teknis. Mengendalikan gejolak emosi negatif yang peka, sensitif, responsif sentuhan ringan. Sisi lain mengendalikan keseimbangan dominasi faktor tak terduga.

Sénsasi perambisian manusia seutuhnya, butuh penyelarasan. Paham ‘tak semua gula disemuti”. Tak semua hasil olahpangan dikerubungi lalat. Tikus pun naik derajat menjadi pendeteksi makanan layak konsumsi.

Tahu-tahu sudah soré lagi. Jadi, kapan merasakan “jadi orang”. Pendidikan antikorusi sejak dini di lingkungan internal kawan partai. [HaéN]

pucuk pimpinan bangsa dicinta, pucuk benalu pun muncul

pucuk pimpinan bangsa dicinta, pucuk benalu pun muncul 

Éfektivitas kedaulatan rakyat lewat modus parpol multipartai sederhana, biaya politik standar internasional. Semakin menggila di pesta demokrasi 2024. Koalisi semu, kompromi politik abal-abal menjadi tontonan harian. Bebas sanksi moral “gotong-royong”.

Dukungan parpol mengarah pecah-belah persatuan, kesatuan, bersatunya nusantara.

Model pimpinan parpol penguasa identik presiden, kepala negara, kepala pemerintahan. Di atas frasa “jabatan rangkap”, subversi tirani minoritas nusantara.

Hukum rimba belantara nusantara tak bertu(h)an, membiarkan anak bangsa saling menerkam. Saling memangsa. Tidak sekedar politik adu domba si gembala sesat.[HaéN]

Selasa, 10 Oktober 2023

diléma bakalan kaping wolu, yakiniki vs yakiniku

diléma bakalan kaping wolu, yakiniki vs yakiniku 

Hemat mikir. Comot alinea judul sebelumnya. Asumsi historis, rakyat pilah-pilih bakalan karena kualitas sosok ybs. Bukan pada parpol atau koalisi parpol pengusungnya. Dua periode kaping pitu, beda pasal, sama kasus. Rakyat sengaja ngujo, nglulu, mblondrongké. Sekalian semua sama-sama babak bundas, babak belur. Asas “tiji-tibèh

Tak akan lari kursi dikejar. Tetap harus diuber sampai batas akhir harga diri. Bangkrut pun bukan jaminan sukses raih.

Utang janji tak akan tertebus sampai tujuh turunan. Malah membenamkan diri dalam tumpukan utang. Sampai balik nama.[HaéN]

serentak rakyat memilihmu

serentak rakyat memilihmu 

Mulai dari nasabah BRI. Pensiunan plat merah. Geser ke pendengar setia RRI. Acara favorit “anda meminta, kami memutar”. Lompat jauh ke kawanan MPR dan atau DPR. Nasib rakyat selama satu periode lima tahun, tergantung kebijakan partai.

Asumsi historis, rakyat memilih bakalan karena kualitas sosok ybs. Bukan pada parpol pengusungnya. Dua periode kaping pitu, beda pasal, sama kasus. Rakyat sengaja ngujo, nglulu, mblondrongké. Sekalian semua sama-sama babak bundas, babak belur.

Sasaran agar parpol penjajah bangsa sendiri, merasa eksis dan layak dipercaya. Kian banyak kasus tipikor tak terungkap, identik negara berkesejahteraan.

Mau generasi nusantara emas 2045. Itu soal generasi yad. Asas gubah-ubah-rubah IKN nusantara di luar nalar wawasan kebangsaan. Asal masih masuk nalar politik multipartai. [HaéN]

parpol penguasa, padhajayanya magabathanga

parpol penguasa, padhajayanya magabathanga 

Subjudul kedua mencuplik “hana caraka”. Soal wangun ora wangun. Begitulah guna bahasa. Pemirsa di luar sana, paham dan tanggap narasi yang tidak bisa dibiarkan. Tempat kejadian kasus, tidak masalah. Semakin diuraikan, bahasan semakin cemplang. Dibumbui fakta selaku contoh akurat, sahik. Kalau sudah tradisi, tidak layak berbantahan.[HaéN]

Senin, 09 Oktober 2023

serba tidak: tidak bertentangan, tidak saling menunjang, tidak bermanfaat

serba tidak: tidak bertentangan, tidak saling menunjang, tidak bermanfaat 

Kendati judul masuk kategori “tidak mungkin”. Ini nusantara bung! Kejadian macam apa saja, terus terjadi. Kejadian yang belum pernah terjadi. Dilaporkan secara kronologis, sesuai duduk perkara. Diperkuat foto, keterangan saksi mata. Sedemikian rinci, runtut.

Tempat kejadian perkara di lokasi umum. Dikenal semua pihak. Cocok untuk lokasi main film drama kemanusiaan. Adegan nyaris alami, tanpa rekayasa. Spontanitas.

Improvisasi teater politik multipartai. Adu banyak-banyakan “tidak”. Penyedia barang dan atau jasa ”tidak”, serentak panen raya. Terima order dari semua pihak. Paket jam-jaman maupun paket melekat satu periode.[HaéN]

kentut pun bisa bohong

kentut pun bisa bohong 

Cadangan pangan nusantara antar periode. Riwayat dan cerita sepakat impor, bikin heran badan pangan dunia. Kambing hitam duduk manis bareng kambing congèk. Agenda rutin persekongkolan, komplotan mengatasi daerah rawan pangan.

Pertimbangan wawasan kebangsaan mengarah penunjukkan langsung negara pemasok beras pangan. Skala prioritas daerah darurat pangan, tergantung otoritas politik. Pemerintah provinsi berhak kontak dagang langsung dengan negara yang masuk daftar.

Uang kutipan per kg beras, apa masih berlaku. Sesuai kesepakatan antar pihak.

Metode mendapatkan beras menentukan daya cerna lambung anak bangsa pribumi. Beras tak pakai simpan lama. Begitu selesai makan, perut masih terasa lapar. Nasi gampang lumer. Berat beras impor 1 (satu) liter <0,8kg. [HaéN]

generasi swareformasi, pengawal vs pengakhir

generasi swareformasi, pengawal vs pengakhir 

Adab bernusantara membuat penguasa kehilangan jati diri. Menemukan bentukan lain yang dirasa pas dengan postur tubuh. Tongkrongan seolah kekar berotot. Erangan jiwa melankolis terbirit-birit. Edisi terakhir. Hidup sekali saja bikin susah kawanan semarga.

Nyali seujung jari, hanya berani malu. Mati enggan, hidup segan. Beban dikotomis, tanggung kawan dilematis bangsa.

Pakai metode sama-sama diuntungkan. Biarkan ybs bebas berbuat apa saja. Diamkan, anggap tidak ada. Jangan diujo atau dilulu. Nanti mati sendiri.

Masalahnya, mati satu tumbuh dua, Pakai rumus deret ukur. [HaéN]

Minggu, 08 Oktober 2023

28 tampilan serentak 05.00.00 masuk sabtu 7 oktober 2023

28 tampilan serentak 05.00.00 masuk sabtu 7 oktober 2023 

Mengakses laman fakta statistik https://www.blogger.com/blog/stats/day/6252643197067634628, ahad 8 oktober 2023 tersurat 28 tampilan pukul 05.00.00 AM. Masih di sabtu 7 oktober 2023  Total kemarin 58 pemirsa. Ketika tayang “setelah jadi orang, jangan kau gadaikan nilai-nilai kemanusiaan, 08:25 AM. Date modified di personal laptop 10/08/2023 8:22 AM.

Amerika Serikat masih menduduki lokasi teratas.

Kasus ini fokus pada fakta 28 tampilan pukul 05.00.00 AM dibanding total kemarin 58 pemirsa. Faktor penentu, mulai dari niatan sahaja-sederhana-simpel. Cari fakta tentang nusantara lewat olahkata (karya tulis, artikel, tulisan bebas) di media sosial. Tampil secara kontinyu-konsekuen-konsisten.

Bukannya tidak percaya kepada “berita negara”. Dalil gunakan informasi berimbang. [HaéN]

galang-giling-gulung-géléng-golong sarat isyarat

galang-giling-gulung-géléng-golong sarat isyarat

Beberapa kata hanya beda penggunaan huruf hidup, huruf vokal. Bisa juga beda penempatan huruf hidup, huruf vokal. Misal gondal-gandul-gundul. Namun, seperti judul. Sinergi lima kata menjadi unsur pembentuk kalimat. Juga tidak. Kata yang muncul di judul. Tidak diulang di alinea narasi. Definisinya per kata atau gabungan, kombinasi yang muncul. Spesfikasi atau karakter judul. Langsung simak langsung paham.

Adalah kesatuan, persatuan, pemersatu, bersatu nusantara menyuratkan sekaligus menyiratkan pasal bebas tafsir. Saling sinergis atau menunjukkan potensi rawan-rentan-riskan agen ganda, bermuka dua. Dasamuka subversi nusantara mulai dari “0” (nol). Tahu-tahu ada dalam lingkaran utama penguasa. Bahkan menjadi penguasa rangkap jabatan.

Kasus kemarin belum tuntas kejadian. Berkembang menyatu dengan kasus sekarang. Kasus khusus “cetak hari ini” belum matang. Menumpuk di esok hari. Kesempatan terapkan kondisi darurat. Super skala prioritas, demi sekaligus atas nama pihak asing.

Multipartai tidak sama maupun tidak sebangun dengan masyarakat majemuk, pluralisme, hetoren. Akrab, ramah dan terbiasa hidup dengan pihak yang tak diinginkan kedatangannya. Derajat kemanusiaan tertentu, antara yang haq dengan yang batil. Beda tipis. Secara konstutusional, yuridis formal, HAM.

Segelintir manusia layak masuk kategori tirani minoritas. Daya rusak bangsa daya hancur negara bak ”nila setitik”. Pakai kedok, pasang topeng apapun. Hadapi kenyataan hidup bersama terapkan dalil serbatéga, supertéga, mégatéga, anékatéga.  Belanga nusantara sigap mewadahi aneka warna ideologi. Warna dasar, mambo, oplosan, polosan bebas warna sesuai lingkungan. Diaduk, diudak merata dengan kecepatan tertentu akan menjadi putih atau tampak warna putih. [HaéN]

setelah jadi orang, jangan kau gadaikan nilai-nilai kemanusiaan

setelah jadi orang, jangan kau gadaikan nilai-nilai kemanusiaan 

Rasanya, tidak ada yang aneh, janggal pada judul. Tidak ada yang salah, tidak terdapat kekeliruan substansial maupun redaksional. Dianggap petuah, pedoman hidup maupun aturan main standar bagi pihak yang berjuang raih masa depan nan gemilang. Meneruskan tradisi dan kisah sukses orangtua.

Metode lompatan jauh, langkah panjang, zig-zag, saling libas, potong kompas, budaya instan, serobot antrian maupun ikut arus tapi jangan sampai terbawa arus.

Pemirsa tidak protes maupun apalagi ajukan mosi tidak percaya. Di negeri mereka, judul memang berlaku eksis, tanpa èmbèl-èmbèl dan seperti itu faktanya.

Di negeri Anda. Justru yang terjadi adalah kebalikannya, bertolak belakang, kontradiktif. Tanpa menyebut pihak mana yang dijadikan suri teladan. Tidak spesifik menyebut faktor penyebab. Mengajak pemirsa dari nusantara kilas balik sistem politik multipartai.

Kalau sudah menyangkut masalah ini, lebih mulia sampai disini bahasannya. Ketimbang ikut berbuat dosa politik. [HaéN]

Sabtu, 07 Oktober 2023

marah ke diri sendiri, prestasi dadakan vs pemulihan jiwa-raga

marah ke diri sendiri, prestasi dadakan vs pemulihan jiwa-raga 

Éfektivitas dalih atau dalil orang berfikir secara manusia, manusia bertindak selaku wong urip. Menguatkan rasa diri untuk mendapat peng-aku-an dari pihak lain. Terlebih dari lawan jenis. Maunya ditegur sapa duluan. Lebih daripada itu, eksistensi dirinya mendapat apresiasi, atensi dari pihak mana saja. Ironis bin kronis, jika ybs diundang doa bareng untuk keluarga duka. Biasanya usai isya’. Langsung pasang wajah sedih. Usai isya’ punya adat maem, ganjal perut. Agar malam lelap malam.

Narasi kemanusiaan ini dirasa tendensius. Aktual, faktual bukan rekaan. Terjadi dimana saja kapan saja. Terjadi pada status sosial papan bawah. Tapi gaya hidup bak sosialita. Memanipulasi diri agar tampak nilai tambah. Bukan nilai yang melekat sesuai kodrat, kapasitas diri. Tampil cerdas diri.

Potensi manusia malah mampu meramu konflik internal. Peran batin. Kata ahlinya, manusia pemain watak terbiasa hidup di lampu kuning peran batin. Kalau suasana sepi, aman, nyaman, tentram. Kebalikan dengan hati ini.

Pola gubah-rubah-ubah secara radikal bebas. Terapkan dalil serbatéga, supertéga, mégatéga, anékatéga. Contoh panutan lokal, tinggal pilah pilih. Model apa saja tersedia dimana-mana. [HaéN]

100 pemirsa simak jumat 6 oktober 2023, teratas dari amerika serikat

100 pemirsa simak jumat 6 oktober 2023, teratas dari amerika serikat 

Fakta statistik https://ww.blogger.com/blog/stats/day, jumat 6 oktober 2023, 24 jam terakhir tersurat 100 tampilan. 21.00.00 17 pemirsa. 22.00.00 29 pemirsa. 04.00.00 28 pemirsa.

Antusias, atensi pemirsa dari Negara Amerika Serikat (AS), sahaja-sederhana-simpel. Cari fakta tentang nusantara lewat olahkata (karya tulis, artikel, tulisan bebas) di media sosial. Tampil secara kontinyu-konsekuen-konsisten. Memakai bahasa rakyat harian. Gampang dicerna sekilas baca. Lihat judul langsung paham.

Mereka juga paham dengan karakter media massa arus utama asuhan penguasa. Bahasa penguasa tampak diplomatis, politis dan tidak ada apa-apanya dibanding. Komedi politik multipartai. [HaéN]