Halaman

Selasa, 03 Oktober 2023

orang berfikir secara manusia, manusia bertindak selaku wong urip

orang berfikir secara manusia, manusia bertindak selaku wong urip 

Penamaan manusia sangat maknawi. Lokalitas SARA punya sebutan tersendiri tentang sosok manusia. Menunjukkan gender maupun permodelan. Posisi utama penyandang fungsi makhluk hidup sesempurna ciptaan-Nya. Kekurangan manusia, terlalu berlebihan dalam menakar kelebihannya. Kurang mampu simak siapa dirinya. Membesarkan diri dengan nama besar, nama komersial, nama trah silsilah maupun nama baik tahan gores. Stratifikasi berkelakuan baik menentukan nilai jual ybs. Tonjolkan sifat yang meringankan bahwa ybs selaku manusia baik-baik saja. Tanpa catatan hukum.

Derajat kemanusiaan lihat status sosial yang melekat sejak lahir. Jika dikemudian hari ternyata terjadi penyimpangan. Sebatas masih ditolerir, langsung dianggap biasa-biasa saja. Konflik kemanusiaan sangat fundamental. Pelaku tunggal maupun kelompok massa dengan ikatan semua ideologis, mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Atas nama kemanusiaan, menjadikan “manusia bebas” atau freeman alias preman kian legal konstitusional.

Generasi yang dibentuk oleh sejarah peradaban. Terbiasa hidup di alam konflik pribadi. Masa lalu menjadi beban berlapis. Peran strategis sekedar formalitas. Skenario kehidupan di muka bumi, menunggu keadaan yang diharapkan, yang diinginkan. Tinggal duduk manis silang kaki.

Jiwa tenang manusia, tidak semua insan mencerna dengan bijak. Asal tampilan masih gagah tegak kepala. Maka begitulah konektivitas jiwa-raga kami. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar