demokrasi nusantara, waspadai arus balik lima tahunan
Megaproyek superstrategis
pesta demokrasi, menjadi tolok ukur manfaat terukur sistem politik multipartai. Geopolitik nusantara sebagai ilmu
maupun ideologi, semakin mengkonstitusionalkan bagi-bagi kursi sekaligus
pecah-belah bangsa. Satu-satunya peradaban demi dan atas nama kesejahteraan negara.
Pembangunan
nasional tidak hanya berpusat dan fokus di pulau Jawa. Langsung berlokasi di
pulau-pulau 3T. Pemusnahan kelompok masyarakat adat
secara “adat politik nusantara”. Hemat biaya geser pakai metode politik adu
domba, politik bumi hangus.
Terapkan hukum rimba belantara
nusantara tak bertu(h)an. Hanya bangsa besar yang sanggup bertahan hidup terus berkelanjutan
tanpa tekanan. Bebas beban moral politik.
Pagi-siang-soré mitra kerja, malam saling libas dalam ikatan semu kebangsaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar