generasi swareformasi, pengawal vs pengakhir
Adab bernusantara
membuat penguasa kehilangan jati diri. Menemukan bentukan lain yang dirasa pas dengan postur tubuh. Tongkrongan
seolah kekar berotot. Erangan jiwa melankolis terbirit-birit. Edisi terakhir.
Hidup sekali saja bikin susah kawanan semarga.
Nyali seujung jari,
hanya berani malu. Mati enggan, hidup segan. Beban dikotomis, tanggung kawan
dilematis bangsa.
Pakai
metode sama-sama diuntungkan. Biarkan ybs bebas berbuat apa saja. Diamkan, anggap tidak ada. Jangan diujo atau dilulu. Nanti mati
sendiri.
Masalahnya, mati satu
tumbuh dua, Pakai rumus deret ukur. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar