Akar permasalah
atau penyebab Indonesia masuk kategori negara gagal :
(1) Kawanan
parpolis dari berbagai paltform, kalah menang pemilu/pilpres, masuk koalisi
atau oposisi, bertingkah laku seperti anak KURANG AKAL, menghalalkan segala
cara, tindakan dan omongannya serba brutal.
(2) Wakil rakyat
dari semua fraksi, komisi bertingkah laku bak orang gila KEHILANGAN AKAL. Utamakan
kesejahteraan diri, dahulukan kemakmuran keluarga, pentingkan kembali modal. Kinerja
politisnya mirip tukang jagal.
(3) Media massa
dan geng jurnalis yang hidup dari bencana politik dengan dalih menaikkan
peringkat, gelar acara dialog, diskusi dan debat, tanpa merasa malu bergaya
mirip orang pikun TANPA AKAL, memainkan peran sebagai tukang jagal. Membentuk opinis
sesuai selera, lebih kejam daripada fitnah.
(4)
Penyelenggara dan pelaku ekonomi, mampu pesan pasal sampai jual beli pasal,
mereka KELEBIHAN AKAL, mereka selalu menang modal. Tak perlu jadi birokrat,
jadi aparat keamanan, jadi hamba hukum.
(5) Rakyat
pemilih yang dibutuhkan suaranya saat coblosan dalam sehari, setelah itu, di sisa
waktu dalam lima tahun disuruh berjuang sendiri, menjadi korban para pemain
akal, minimal ketiban sial [HaeN].