Halaman

Selasa, 31 Januari 2023

okèh nanging durung akèh

okèh nanging durung akèh 

Barangsiapa, siapa saja yang tidak pandai menjaga “barang”-nya. Malah diobral. Maka layak untuk layak tidak dipercaya. Ini rahasia, jangan bilang-bilang kalau rahasia.

rakyat percaya, siapa yang layak dipercaya. Bukan seolah-olah lagi, jika kata, lema ‘R’ pada MPR, DPR menjadi kelas tersendiri. Lepas bebas dari sistem kepolitikan nusantara. Makanya, demokrasi dengan bukti aktual, faktual terwujud hanya pesta demokrasi. Artinya, begitu pesta rakyat selesai dalam sehari. Maka sisa waktu menjadi hak milik oknum partai politik yang terpilih. Date modified 2/13/2021 3:58 PM.

Itulah rahasia kehidupan. Kesempatan kata mbah-mbah, hanya datang sekali. Sesekalinya datang tanpa permisi. Setelah itu yang ada mana sempat. Hari esok penuh harapan. Jadi. Jangan berharap, terlalu berharap. Obral janji sarat harapan tanpa harapan. Memutus harapan orang lain.

Maka daripada itu, karakter watak dasar negara berkembang, suka, gemar akan hal-hal percepatan pengembangan, persingkatan waktu proses, pemangkasan birokrasi sipil vs perluasan birokrasi alat negara, pemendekan mata rantai, pemadatan tata niaga, pengurangan prosedur baku, jalan pintas, budaya instant. [HaéN]

tolok ukur diri tanpa bau badan

tolok ukur diri tanpa bau badan 

Tukang bangunan sibuk bangun rumah tinggal pribadi bukan miliknya. Sistem harian, model borongan atau pola lain (misal, rancang dan bangun).  Saat ishoma, bagi umat  yang mau menegakkan sholat 5 waktu. Bijak memahami pertimbangan situasi dan kondisi. Jangan asal dalih dispensasi. Mudah  dan ringan selaku pilihan utama.

Membangun lapangan sepak bola mempertimbangkan lintasan matahari. Kendati waktu laga  lebih sering di malam hari. Terutama di nusantara. Penonton tidak mau berkeringat. Merusak reputasi. Mencoreng nama baik diri. Merendahkan martabat pantat.

Dengan kata lain, pemliih menetapkan pilihan  bukan karena kesamaan ideologi. Pertimbangan      rekam jejak ybs termasuk tabiat parpol pengusung.  Model manusia macam apa yang urus parpol. Tampang berkeringat sarat nafsu dan ambisi.

Sedang laris, model tahu bulat, tahu pong, digoreng dadakan. [HaéN]

Senin, 30 Januari 2023

ramé ing gawé sangsaya luwih ramé pamrihé

ramé ing gawé sangsaya luwih ramé pamrihé 

mental loyalis, durung ditakoni wis ngarani. Modal minimal tapi ingin hasil maksimal. Bisa terjadi. Bahkan modal abab, bisa sukses. Blantik, makelar, pialang politik atau sebutan lainnya, akhirnya menjadi berklas dalam bentuk politik transaksional. Lama tapi masih nyaman. Date modified 4/28/2018 9:44 PM.

Bukan politik namanya jika harus mengedepankan, mengutamakan, mengarusutamakan maupun menomorsatukan rasa tenggang rasa, tepo sliro maupun rasa kesetiakawanan. Karena justru untuk menjalankan politik – yang mana dimana daripada politik di NKRI bukanlah ideologi – dibutuhkan rasa cita rasa hasil ramuan ajaib mégatéga.

Dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, penduduk yang sudah ber-KTP-elektronik maupun yang belum, tetap adem ayem ngelakoni lakonnya sebagai umat beradab dan berbudaya.

Bahasa jelasnya, bahwasanya wong bodho nanging sering nglakoni, luwih pinter karo wong pinter nanging durung tau nglakoni. [HaéN]

gusur-menggusur sesuai dalil grusa-grusu

gusur-menggusur sesuai dalil grusa-grusu 

Berkemiripan dengan gésér-menggésér, di dalam maupun di luar lingkaran. Turunan atas nama dan demi kepentingan umum. Tetap kalah pamor dengan kebijakan penguasa.

Metode gebuk duluan, gebuk lagi, gebuk lagi. Rembuk dirembuk pada penguasa pengganti.

Ingat paham pembunuhan karakter, intimidasi politik, teror kata, operasi senyap-lenyap sampai kasus batak tembak langsung. [HaéN]

cadangan ideologi nusantara s.d pesta demokrasi 2024

cadangan ideologi nusantara s.d pesta demokrasi 2024 

Produk lokal berbauran dengan pasokan global, menentukan identitas politik nusantara. Perwujudan organisasi sayap partai politik merupakan organisasi yang dibentuk oleh dan/atau menyatakan diri sebagai sayap Partai Politik sesuai dengan AD dan ART masing-masing  Partai Politik.

Padahal  Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia  . . . (lihat utuhnya  di Pasal 1 ayat 1 UU 2/2008 tentang Partai Politik).

Malah jadi bingung  untuk menarasikan. [HaéN]

sejahtera nusantara, pejah gesang tak terasa

sejahtera nusantara, pejah gesang tak terasa 

Beda pasal dengan semboyan PLN (perusahaan  lilin negoro) byaar, pet . Namun kiranya, anggap saja berkemiripan dengan judul “pejah gesang ndèrèk langkung”, tercetak simpan date modified 4/29/2018 1:25 PM di personal laptop. Efek domino terasa pada arus masuk TKA yang berpenampilan sebagai wisatawan asing, masuk bebas visa untuk kunjungan kerja.

Ketika penguasa semakin tidak menyatu dengan rakyat, maka makanya hidup manusia  politik bak robot hidup. Semua babakan dan tahapan kehidupan sudah di-setting diprogram sedemikian rupa.

Batas minimal dedikasi wawasan kebanggsaan tak ada dasar hukumnya. Tak ada rumus, formula, filosofinya. Apalagi menyangkut buat perjalanan hidup bangsa dan negara. Menjadi kewajiban setiap manusia dan atau orang yang lahir di bumi Pancasila. Setiap jengkal tanah yang dikuasai, dimiliki, digunakan, dimanfaatkan siap menjadi sumber dan landasan kehidupan.

Bumi Pancasila masih melegalkan – dengan dalil teposliro – berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa) menjadi modal utama dan andalan politik nusantara. Pihak yang menentukan nasib bangsa, bukan karena perjuangan bersama rakyat. Lebih dicetak oleh mesin politik. Terdapatlah anggaran demokrasi vs biaya politik. Parpol di negara yang kadar adab melebihi kapasitas diri, tetap menjadi pabrik penguasa negara.

Dengan kaidah “Cicak vs Buaya” ganti kulit menjadi “Buaya vs Buaya”. Hukum kian menjadi alat hukum, bukan selaku peradilan. Adil secara politis, itulah hukum nasional bermartabat global. [HaéN]

Minggu, 29 Januari 2023

gede modal bèn krasan (demokrasi)

gede modal bèn krasan (demokrasi) 

Othak-athik gathuk.  Indahnya bahasa tutur maupun bahasa tulis. Krasan alias betah. Betah aiias butuh. Jadi yang membutuhkan, paham ramé ing gawé sepi ing pamrih.

Disesuaikan dengan adab  bernusantara menjadi:  ramé ing gawé sangsaya luwih ramé pamrihé.

Asas legitimasi atas perpanjangan kontrak politik. Pola propaganda, paket promosi, model provokasi menambah wawasan politik kriminal. Mendaur ulang berita bohong. Memformat ulang fitnah. Merekayasa arus libas lawan tanpa terekam CCTV. Ini baru seklumit fakta.

Tebar tabur wawasan anti persatuan nusantara. Gembala pengadu domba sigap 24 jam. [HaéN]

welfare state vs demokrasi boros anggaran

welfare state vs demokrasi boros anggaran 

Paham hafalan luar  kepala, tentang negara kesejahteraan (welfare state) malah kian memuncakkan politik biaya tinggi. Mengarusutamakan pesta demokrasi beririsan frontal dengan semarak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Éskalasi uji coba keampuhan bunyi UU oleh semua pihakan. Atau sebaliknya,demi dan atau atas nama UU, gebuk duluan rembuk belakangan. 

Tegakkan hukum di tempat, hemat biaya peradilan.

Ternyata hanya manusia ekonomi yang tak sudi bertandang ke balik pintu penguasa. Yang mana adalah merupakan sumber dari segala sumber. Sebaliknya, mereka justru diundang ke istana presiden. Disambut dengan gelaran karpet merah dan acara kenegaraan. [HaéN]

oplosan pangan impor, awet ning weteng

oplosan pangan impor, awet ning weteng 

Kebutuhan bahan dasar makanan pokok, makanan utama sampai bumbu dapur, rasanya belum tersediakan, tercukupi kalau hanya mengandalkan produk lokal. Masuk kategori sandang-pangan-papan.

Kebijakan impor pangan, wujud strategi jitu. Asumsi kebutuhan pangan sulit diprediksi. Agenda  kampanye politik tidak pernah membunyikan. Tabu.

Transportasi dan distribusi pangan global sampai lumbung desa atau sebutan semakud, maupun lambung anak bangsa pribumi nusantara. Terjaga selang 24 jam. [HaéN]

heran masih, sérét koruptor vs suap seret

heran masih, sérét koruptor vs suap seret 

Ini politik bung!  Jangan ditakar kemoralannya. Jauh. Efektivas nusantara dijajah oleh bangsa sendiri. Lewat modus parpol penguasa parlemen, sistem multipartai sedehana, tirani minoritas, paket pesta  demokrasi.      

filosofi suap nusantara, memancing uang dengan umpan uang, produk date modified 7/21/2020 11:55 AM. Banyak kiranya latar belakang, halaman belakang, pekarangan samping sumber inspirasi tindak jenaka suap. Bentukan, wujudan daripada uang pelican, uang pelancar agar urusan birokratif tidak seret. Kreativitas terstimulus dengan prosedur perijinan menentukan nasib penerima dan atau pengguna manfaat. Tak ayal lagi peluang adalah uang.

Busana yang dikenakan seseorang. Bisa sebagai gambaran harga diri si pemakai. Selaku pendongkrak citra, wibawa, pesona. Pakai busana berklas, bermerek. Soal kw, bekas berkualitas, produk lokal ditempel label abal-abal atau duplikasi, replikasi, tiruan. Pengguna akhir merasa nyaman. Mau apa. Gengsi tanpa isi. Nama baik tergantung tempelan.

Tetap terjadi, perang batin Ibu Pertiwi, operasi senyap vs demokrasi lenyap.

Nusantara sebagai keluarga besar. Berkat keringat kakek nenek moyangnya. Menadah warisan kekuasaan. Minimal menyandang status, gelar ‘manusia politik’. Dukungan nyata dengan mendirikan partai politik sebagai perusahaan keluarga, industri rumah tangga. [HaéN]

Sabtu, 28 Januari 2023

jarang kanggo nyeduh kopi ireng

jarang kanggo nyeduh kopi ireng 

Tampilan biji kopi berakselerasi dengan adab kemanusiaan. Sebut identitas kebangsaan kopi hitam atau etnisitas kopi putih yang cepat saji.

Cara sehat minum kopi, kalah promosi dengan keterpilihan kopi. Kopi instant menyajikan seruputan bergaya. Warung rakyat tahu diri betapa kopi hitam punya pelaggan. Praktis dalam kemasan sachet.

Pelobi tahu memafaatkan hitamnya kopi. Beberapa teguk, seruput minta tambah air panas. Tanpa gula. Diaduk merata tidak perlu ditiup-tiup. [HaéN]

fakta statistik, 1 menit pertama, judul pertama 28jan23

fakta statistik, 1 menit pertama, judul pertama 28jan23  

 Bakda majelis ilmu subuhan, sabtu 28 Januari 2023 di masjid kompleks perumahan. Peluang buka laptop tunggu dhuha. Makanya judul  “kedaulatan berada di tangan rakyat, praktek tergantung kebijakan penguasa”, tercetak simpan date modified 1/28/2023 7:41 AM di personal laptop. Personal blogspot.com unjuk  diposting oleh [HaéN] di 08.58. Betapa gerimis mempengaruhi kinerja modem. Sambil mengetik buka modem.

Info pos terbaru 08.59.00. Waktu buka pertama 07.00.00 tersurat 3 (tiga) tampilan. Pemirsa judul pertama tadi seolah memikat minat. Terkumpullah 10 (sepuluh) tampilan pada 08.00.00.

  Jelang tutup laptop 9:12 AM tersurat 15  (limabelas) pemirsa hari ini. [HaéN]

kedaulatan berada di tangan rakyat, praktek tergantung kebijakan penguasa

kedaulatan berada di tangan rakyat, praktek tergantung kebijakan penguasa 

Ciri wanci berkelanjutan terasa pada gaya rasisme keparpolan. Sistem multpartai sederhana tidak ada korelasi positif dengan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Malahan tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bak kawasan pasar bebas global. 

Paham negara kesejahteraan (welfare state) kian memuncakkan politik biaya  tinggi.

Negara Indonesia adalah negara hukum oleh karena itu bunyi undang-undang  menentukan nasib kedaulatan rakyat utawa demokrasi. Semakin dijabarkan akan berbanding lurus dengan daya alérgi-antipati-apriori penguasa terhadap potensi sumber daya manusia.

Kedaulatan pangan nusantara bersinergi dengan pasokan pakan ternak. [HaéN]

Jumat, 27 Januari 2023

telur dadar vs demokrasi nusantara

telur dadar vs demokrasi nusantara 

Tak terasa, tanpa rasa apapun. Berkat terapan dalil banding-sanding-tanding jadi beginilah rasanya. Generasi sarat sensasi. Rasanya seperti ada persamaan, kemiripan sekaligus terasa nyata ada kontradiksi, ketidaksamaan.

Dimana ada rakyat disitu terdapat demokrasi. Macam ajang adu asah otak, dahulu mana demokrasi  dengan telur. Pesta demokrasi 2024 menjadi ajang laga parpol parlemen,  parpol pemula 2019, plus parpol pemula 2024.

Telur bisa mendadak langka. UU tentang aturan main pesta demokrasi bukti  ringan  demokrasi  kian langka. Politik biaya tinggi diharapkan mampu menekan harga eceran tertinggi telur kembali normal, stabil.

Stabilitas harga telur ayam petelur pada gilirannya menambah kepercayaan investor politik global. Buka usaha ternak politik. [HaéN]

09.11.00 27jan23 3 pemirsa simak 2 tampilan pos terbaru

09.11.00 27jan23 3 pemirsa simak 2 tampilan pos terbaru  

Judul pertama jumat, 27 Januari  2023, “imbangan pangan larang (impala) orde lama”. Tercetak date modified 1/27/2023 2:57 AM di personal laptop. Fakta statistik, diposting oleh [HaéN] di 09.06.

Judul kedua jumat, 27 Januari  2023, “timpalan akibat tampilan bak gelar lampit”. Tercetak date modified 1/27/2023 8:46 AM di personal laptop. Fakta statistik, diposting oleh [HaéN] di 09.09.

Fakta kenyataan berikutnya nyatanya pos terbaru 09.11.00 memuat 2 (dua) tadi. Plus satu judul lain.

Tiap jumat, buka  laptop usai jumatan. Semalam terbangun 1:30 AM. Tahajud. Lanjut subuhan ke masjid.  Statistik 10:01 AM menunjukkan 6  tampilan hari ini. [HaéN]

timpalan akibat tampilan bak gelar lampit

timpalan akibat tampilan bak gelar lampit 

Budi bahasamu. Lari dari kenyatan jika tidak sesuai fakta. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Tidak berlaku pada saat menuntut keadilan, bahkan  di negeri berdasarkan hukum. Menuntut sama-sama diuntungkan dengan pola bebas bersaing.

Méntal témpé menjadi karakter politik penguasa. Dominasi gaya mendoan, modus bongkrék, profil gembus. Tapi tetap eksis nangkring dan nongkrong tanpa merasa bersalah. Yang salah jelas rakyat yang menggunakan hak pilihnya. Salah cobos. Salah comot.

Di satu sisi, kebutuhan tenaga kerja di sektor tertentu kemungkinan berkurang dengan adanya otomasi. Namun, di sisi lain akan mendorong peluang perpindahan tenaga kerja menuju pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan interaksi sosial tinggi. [HaéN]

imbangan pangan larang (impala) orde lama

imbangan pangan larang (impala) orde lama 

Mobil produk negara Amerika Serikat  (AS), pernah beredar di jalanan nusantara. Status sosial belum  dikenal. Nama binatang sejenis menjangan, kijang. Prihatiniah persatuan nusantara beririsan dengan catu bulgur bantuan AS. Mekar di perut rakyat.

Reformasi, orde rindu order cetak surat suara  pesta demokrasi. Adalah kendaraan politik multipilot, imbangan demokrasi langka (idola).

Energi positif bangsa nyaris terkikis habis untuk berburu bakalan kaping wolu. [HaéN]

Kamis, 26 Januari 2023

panjang umur, bukan jaminan ukur(an) liang kubur

panjang umur, bukan jaminan ukur(an) liang kubur 

Kesepengetahuan akal manusia tentang kehidupan masa depan setelah hidup di dunia. Oplosan aneka akal maupun mendayagunakan sumber daya akal, antara tak kurang akal sampai kehabisan akal  sehat. Sinergitas diri mampu tembus waktu dan lompatan jauh ke depan. Pelampaubatasan angan-angan.  

Melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK) anak bangsa pribumi nusantara sudah lewat ambang daya tampung, daya dukung dan daya dong-nya. Penyandang kategori wong ndeso pun, melek TIK melampaui fantasi politiknya.  Ironis binti miris, yang namanya pengamat politik klas lesehan sampai presiden seumur hidup sebuah partai politik, sadar  diri menjadi korban peradaban berkemajuan berbasis TIK.

Akal tidak sekedar tanda pembeda antara manusia dengan makhluk hidup lainnya ciptaan-Nya. Hakikat pada nilai, kadar, porsi réligiusitas. Akal diri saat mencerna ketauhidan. Akal mendasari keimanan. Kian anak bangsa pribumi nusantara berakal, banyak akal maka akan berbanding lurus dengan kekurangan akal sehatnya. Akal sehat dijaga dengan asupan gizi religi.

Sifat manusia sudah terterakan secara ketauhidan antara lain: ketergesaan, keluh-kesah, tamak dan bakhil maupun keras kepala. Macam jiwa manusia: jiwa yang selalu menyuruh pada kejahatan; jiwa yang selalu menyesali serta jiwa yang tenang. [HaéN]

wahyu kursi tiban vs wajah subversi baliho

wahyu kursi tiban vs wajah subversi baliho 

Bukan bentuk permainan anak-anak, dolanan bocah wingi sore. Petak umpet, gobak sodor. Atau hanya sekedar main tebak kalimat. Di kejadian nyata, rasanya sebagai hal wajar, kaprah, lumrah, lazim, umum. Konsekuensi logis kehidupan berbangsa dan bernegara di negara multipartai, multi bencana politik. Efek domino aksi politik bebas pasal.

Pesta demokrasi versi multinasional, sesuai skenario semiglobal. Panjat pinang rebutkan kursi RI-1 dan atau RI-2. Nasib calon wakil rakyat, kalah garang dengan aksi propaganda, promosi, provokasi jalur protocol. Ikuti jumlah suara tekek, hitung kancing baju atau sesuai urutan dalam keluarga. Bingung tanpa ujung. Sesuai tanggal kelahiran. Kebanyakan. Sesuai urutan bulan kelahiran. Pakai rumus jumlah angka tanggal kelahiran, sampai satu digit. Agar menapak, pakai ukuran sepatu atau sandal.

Belum berbuat apa-apa untuk negara, tetapi sudah mendapat apa-apa dari negara. Enak tenan. Model seperti ini yang dicari di negara multipartai. Rumusan politik berbasis ramuan ajaib revolusi mental berkelanjutan, menjadi pegangan hidup anak bangsa pribumi primitif. Maksud jelasnya, masuk bursa kawanan partai menjadi “ladang amal usaha duniawi”.

Filosofi wong Jawa bertutur santai “mendhem jero mikul dhuwur”. Diterjemahbebaskan, modal keringat orangtua, sigap terima rayuan, iming-iming, suap dari pihak manapun. Asal jelas kebagian kursi konstitusi.

Sekedar gugah ingatan,  paribasan “ati bengkong oleh oncong”. Jelas bahasa adalah hati bengkok mendapat jalan terang. Makna nyata perbuatan jahat mendapat dukungan secara tak sengaja. Tidak sengaja tapi berlanjut [HaéN]

Rabu, 25 Januari 2023

cita nusa, peneguk air kelapa tua

cita nusa, peneguk air kelapa tua 

Tahunya hanya pada hasil akhir. Siap saji, tinggal teguk.Tidak mau tahu, buah kelapa ke berapa. Apalagi pohon kelapa turunan ke berapa. Jenis kelapa lokal  atau sudah mengalami perbaikan keturunan dan nasib.

Ironis binti miris. Jangan-jangan belum tahu profil dan silsilah pohon kelapa.

Karena garis keturunan dan nasib. Tidak perlu repot-repot puluhan tahun juang tanam kelapa. Tidak perlu pertaruhkan nyawa, panjat tingginya pohon kelapa hanya sekedar teguk air kelapa tua.

Duduk manis bermuka manis. Butiran kelapa akan gelandang-gelinding-gelundung. Tidak perlu  aksi  jemput bola. Wahyu kursi tiban modal pasang baliho. [HaéN]

garapan gembala pengadu domba satu nusa, puan-gibran vs gibran-ganjar

garapan gembala pengadu domba satu nusa, puan-gibran vs gibran-ganjar 

Proses pembahasaan berlanjut di semua lini. Lembaga survei teradaftar resmi. Kalah kuat martabat. Januari kelam. Umur bukan jaminan ukur(an) liang kubur. [HaéN]

sederhana, tanpa menyederhanakan fakta

sederhana, tanpa menyederhanakan fakta 

Bahasa teknis informatif tentang kejadian perkara kasus. Narasi kasat mata beririsan dengan foto atau rekam gambar. Jauh dari makna bukti tertulis.

Titik maupun sudut pemotretan bersifat dinamis, proaktif, terima pesanan dan tarif konco. Mau  jadi bukti meringankan ataupun sebaliknya, bukti memberatkan.

Bukti tertulis, diterjemahkan lewat bahasa diplomasi nota kenegaraan. Lebih bunyi, bernilai jual  di kawasan pasar bebas global. Tidak berpengaruh ke sentimen negatif yang sudah mapan. Kaki berdiri di atas kutub, kubu dunia. Tangan tengadah tadah bantuan orang lewat. [HaéN]

Selasa, 24 Januari 2023

memanaskan ubi rebus lebih lama ketimbang waktu rebusnya

memanaskan ubi rebus lebih lama ketimbang waktu rebusnya 

Apalagi memanaskan nasi tertinggal satu porsi. Pakai jasa rice cooker. Main colok, stel fitur. Bisa kerja yang lain. Perut urusan ybs. [HaéN]

ulur waktu sakitmu sesuai jaminan

ulur waktu sakitmu sesuai jaminan 

Fungsi masker bagi manusia saat agresi pandemi covid-19 menjadi multifaédah. Penyakit bawaan, penyakit penyerta maupun penyakit pribadi tidak menular, tidak membahayakan lingkungan strategis.

Teriakan diri menjawab ujaran tukang antar paket dalam jaringan. Tidak pakai pola waktu jitu.

Sifat tergesa-gesa manusia menghormati kerja pengantar bisa ratusan paket. Alternatif barang  digantungkan di pintu pagar. Kalau bisa dilempar ke halaman. Jika waktu jawab habis sia-sia.

Beda cerita dengan pesan antar makanan. Jasa gojek pegang peran sentral. [HaéN]

suasana kebatinan rakyat mbokdé mukiyo, dudu wacana kebatilan penguasa

suasana kebatinan rakyat mbokdé mukiyo, dudu wacana kebatilan penguasa 

Daya batin manusia yang terbentuk berkemampuan menghirup udara terang tanah. Kehidupan harian diawali dari sepertiga akhir malam. Menyimak desiran angin pembawa kabar bakalan perkara alami. Bijak mengeja pratanda bahasa langit yang terhampar membentang di muka bumi.

Tidak sekedar cakap membatin saja, dalam hati. Kebatinan, daya batin rakyat tapak tanah mampu memancarkan, mangalirkan energi positif. Tampang  diam-diam diamnya rakyat, masuk dimensi mensinergikan potensi diri. Ketertundukkan hati bukan tanpa aktivtas non-produktif. Menggali varian sumber daya  batiniah, tembus batas dasar relung hati. Memberdayakan indrab batiniah.

Mengingat domain kehidupan manusia selaku kalifah di muka bumi. Dominasi kontradiktif, untuk apa hidup di dunia vs apa tujuan akhir kehidupan.

Faktor eksternal menjadikan peradaban rakyat kian tergali. Menemukan hakikat peradaban yang  melekat, bagian integral dimensi plus nasib kerakyatan. Keadaban rakyat mendahului peradaban dunia.  Adab diri tahan dari gempuran eksternal, anti goresan, gesekan lokal. [HaéN]

spekulasi ambisi politik, sisa peradaban nusantara

spekulasi ambisi politik, sisa peradaban nusantara 

Anggapan, asumsi, persepsi seadanya tentang “politik kriminal  vs  kriminal politik” dipengaruhi oleh kejahatan resmi terorganisir, pihakan yang bertindak dalam kapasitas resm. Indikasi santai bahwa efek domino operasi senyap kemungkinan besar menjadi spekulasi politik vs politik spekulasi. Tindak pidana komunal diberlakukan kepada kelompok sipil bersenjata, kejahatan sayap parpol atau kelompok teroris binaan tak terdaftar.

Kejahatan politik, intimidasi politik, teror politik, investor politik, olok-olok politik atau bahkan sampai bakalan bencana politik. Untuk kepentingan yang lebih besar, bahkan skala global. Bisa diabaikan. Untuk menjaga wibawa negara. Modus maupun rekayasa politik merupakan kompromi politik dan mengakomodir permintaan dan kekuata pasar dari berbagai kelompok kepentingan, di atas kepentingan umum.

Suasana kebatinan rakyat beririsan frontal dengan nuansa kebatilan penguasa. Estafet dari rimba belantara tak bertu(h)an memasuki  teritorial yang serba  asing. Jebakan jeratan  kompromi politik  dengan penguasa masa depan. Sarat kolaboratif, eksploratif dan eksperimentatif berkorbanan. [HaéN]

Senin, 23 Januari 2023

imajinasi liar daya fantasi politik anak bangsa bersubsidi silang

imajinasi liar daya fantasi politik anak bangsa bersubsidi silang 

Bukan sekedar lingkaran setan. Menanjak peringkat ke bulatan setan.  Dimana bumi nusantara dipijak, manusia langsung kesetanan. Aroma irama bahwa politik adalah agama nasional. Integrasi politik  antar presiden tetap bergaya spekulatif.

Negara mempraktekkan maupun menyelenggarakan administrasi negara. Tersirat,  penyelenggara negara menjalankan kebijakan partai politiksecara total. Alat negara menjadi alat politik. 

Walaupun pelanggar demokrasi dilakukan oleh orang atau pihakan yang bertindak dalam kapasitas resmi.

Hak monopoli partai politik pada pengajuan calon pejabat politik dari pusat sampai daerah, tidak  dapat dianulir. Politik biaya tinggi bukti negara sejahtera. [HaéN]

zonasi nusantara, kanan merona kiri merana

zonasi nusantara, kanan merona kiri merana 

Beda kasus lain perkara dengan mrana-mréné. Sekali tarik nafas, paham judul. Pendekatan  bahasa kian menjauhkan, membiaskan makna. Bagaimana dengan nilai tengah, jalan tengah. Moderat. Plin-plan, plintat-plintut.  Melahirkan gaya méncla-ménclé. Bebas mènclak-mènclok dimana saja.

Faktor keberuntungan condong ke pihak banyak cakap. Pihak yang bisa komunikasi, koordinasi, konsolidasi  dengan pihakan bebas aktif, suka-suka.

Zona spasial nusantara beririsan dengan imajinasi liar perparpolan. Sejarah subversi kontroversial, membiarkan rakyat untuk terlibat secara imajinatif dalam tiap tahap babakan. 

Maka oleh karena sejarah, adab bernusantara merupakan aktulisasi karya imajinatif. [HaéN]

bagaimana dirimu, bagaimana reaksi lingkungan

bagaimana dirimu, bagaimana reaksi lingkungan 

Pengantar paket dalam jaringan, khususnya malam hari, wajar jika bingung cari rumahku. Tidak ada nomor rumah. Baca papan jalan plus urutkan nomor rumah. Satu blok dengan 12 rumah, model kopel. Gampang dilacak.  

Jika orang tanya nama yang dicari, warga lebih mudah menunjukkan lokasi. Rumah yang banyak  pohon atau tanaman. Ada pohon matoa.  

Satpam penjaga pintu gerbang utama kompleks perumahan. Mengarahkan ikuti tanggul sungai, sebelum lapangan akan sampai rumah. Rumah yang terasnya tinggi. Malam hari kian mudah dicari. [HaéN]

malapetaka membersamaimu tanpa berkedip

malapetaka membersamaimu tanpa berkedip 

Detak jantung, denyut nadi, detik waktu berlanjut sampai penetapan status akhir manusia. Catatan amal manusia, rekam jejak nilai kehidupan di dunia, menjadi harta yang dibawa mati. Bukti tertulis tidak bisa disanggah. Ringan maupun berat tetap harus dipertangungjawabkan. Belum lagi bukti yang melekat pada diri sendiri. kesaksian anggota tubuh. Semua pasal terpenuhi, tetap bukan faktor pertimbangan ketetapan-Nya.

Efektivitas akumulasi gerakan aksi amalan pikir, ucap, tindak diri ada yang langsung dirasakan di dunia. Berakibat langsung. Menentukan peta etape perjalanan hidup. Berhati-hati pun masih bisa terperosok ke lubang yang sama.

Pihakan yang main bebas tanpa beban, serudak-seruduk. Aman dan nyaman saja. Tindakan nyata   tampak atraktif, agresif, agitatif. Didaulat jadi tokoh masyarakat berkebangsaan. Pembiaran oleh-Nya. Koreksi alam lewat bencana alam. Dianggap peristiwa, fenomena alami.

Mereka yang terjebak faktor peng-urung berlaku bagus-baik-benar-betul; mayoritas tetapi pilih diam (silent majority). Padahal, rakyat diam, lebih terdengar ketimbang ngocèh ngalor-ngidul. [HaéN]

Minggu, 22 Januari 2023

sesama anggota tubuh saling téga, apalagi

sesama anggota tubuh saling téga, apalagi 

Pemirsa mengalami hal-perihal lebih ketimbang judul. Menganggap wajar, lumrah, kaprah, lazim  karena itulah dinamika hidup berkehidupan. Resep berkedirian “forsir vs manja, kompromi antar waktu”. Jangan merasa pihak lain selaku pesaing. Diri ini terasa bagaimana, seberapa karena ada faktor pembeda dengan pihak yang serupa tapi tidak sewajah.     

Nilai diri yang terbangun, terbaca efek dari asas banding-sanding-tanding. Gradasi stratifikasi diri berkedirian, mengalami degdradasi oleh hal sepele, kecil, remeh-temeh.

Rekam jejak harian selaku bahan pertimbangan kurva kehidupan. Mengalami trend positif atau  fakta tak terduga. Boleh jadi konflik internal menentukan rasa keakuan. [HaéN]

tragedi kerakyatan, sesaji demokrasi ke penguasa belantara tak bertu(h)an

tragedi kerakyatan, sesaji demokrasi ke penguasa belantara tak bertu(h)an  

Rakyat berdaulat, serasa bunyi lewat asas kedaulatan rakyat utawa demokrasi. Di atas kertas saja susah menarasikan wujudan nyatanya. Soal pasal kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Jelas di pembukaan (preambule)  UUD NRI 1945 frase  “merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

UU RI 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia dengan segala kehati-hatian. Saking hati-hatinya tidak sampai hati menggunakan kata ‘daulat’.  Takut kualat, kena tulah. Rakyat tetap rakyat, sesuai periwayatan. Nasib rakyat selang lima tahunan, dialihtangankan ke wakil rakyat.

Demokrasi kian berminyak, kian betah bertengger di pucuk pohon kelapa.  Sejak  awal, tupai pun segan main endus. Stratifikasi rakyat tetap tidak menampakkan skala prioritas. Pukul rata bermanfaat menjadi komoditas politik. Modal cari utangan luar negeri.

Suara rakyat bekorelasi dengan harga kursi konsitusi. [HaéN]

9 menit siang belum kesiangan

9 menit siang belum kesiangan  

Betapa tidak, meluncurkan judul kedua kamis, 12 Januari  2023, “coblos partai, pilpres alternatif 2024.  Tercetak date modified 1/1/2023 1:20 PM di personal laptop. Antara cetak curah sang kata dengan buka modem, acap lebih cepat sigap artikel siap.

Terbukti, fakta statistik, diposting oleh [HaéN] di 13.41. Fakta kenyataan berikutnya nyatanya pos terbaru 13.50.00. Teknologi buatan manusia, macam TIK, mampu memperbudak pembuatnya. Di tangan  ahlinya menjadi  termasuk senjata pembunuh karakter secara massal, masif, manual. 

Gembala  pengadu domba kemanusiaan nusantara, mendapat wadah konstitusional. Duduk manis di sembarang waktu dan bebas tempat. Terima borogan dari pihak mana saja. Antar kaki saling libas.

Tragedi kemanusiaan, sesaji ke penguasa bumi. [HaéN]

Sabtu, 21 Januari 2023

waktu bias, dahulukan vs sekarangkan

waktu bias, dahulukan vs sekarangkan 

Akhiran ‘kan’, jika salah terap, salah guna, keliru pakai berakibat kesalahan, masalah menerus, bermata rantai. Berakhir pada kondisi bertolak  belakang, berkebalikan. Salah sendiri jika kurang paham kaidah berbahasa Indonesia: bagus-baik-benar-betul. [HaéN]

sengketa adab bernusantara > saling silang palang kata

sengketa adab bernusantara > saling silang palang kata 

Protokol kesehatan bersegera pulihkan ekonomi rakyat yang sedang tiarap, merangkak. Kurva dan saraf plus syahwat politik terpacu terpicu pihakan ambisi nyapres 2024. Utamakan kursi masa depan tidak bertu(h)an ketimbang nasib 4 pilar rumah kita MPR RI. Urat malu politik sejak lahir sudah tergantikan. Utamakan moral politik bangsa, kalau ada!

“antar pecundang saling libas”, date modified 12/29/2019 8:27 PM. Padahal kalau musuh negara datang menyerbu. Melihat kawanan loyalis penguasa malah iba hati. Pilih mundur hemat harga diri. Naluri, nalar, insting mereka berbisik, itu kawanan loyalis penguasa tak perlu ditewaskan, tak layak diadu  domba. Nanti juga mati sendiri. Bilamana perlu, bagi-bagi kursi plus nasi bungkus atau sertifikat layak hidup.

Satu kata bisa menentukan nasib satu bangsa. Stimulus agresi pandemi covid-19 masuk babak akhir intervensi, invasi, investasi. Kebijakan nasional bersifat dinamis ikut arahan tongkat komando. Tiupan peluit panjang sebagai hal yang diharapkan memperbaiki kondisi.

Bincang, bicara soal etnis, tidak akan lepas dari pasal SARA. Makanya, sarapan menjadi wajib dalam pedoman gizi seimbang keluaran kementerian kesehatan. Lain halnya dengan ujaran BPIP, saradan atau kebiasaan hidup sehat dengan pola meja makan sesuai sila-sila daripada dasar negara multipartai. Salah ber-SARA bisa berkahir di pusara. [HaéN]

lebih gampang membolak-balik fakta, ketimbang

lebih gampang membolak-balik fakta, ketimbang 

Justru pengguna aktif suka berbohong dan omong kosong.  Punya daya ingat di atas rata-rata per-ingat-an manusia normal. Umum tahunya dia suka bilang “reformasi belum usai”.  Pada tempat dan waktu  berbeda, malah  berdendang langgam ndangdut “apa guna reformasi”. [HaéN]

Jumat, 20 Januari 2023

orang-orang termarginalkan, kurang kerjaan vs kerjaan siapa

orang-orang termarginalkan, kurang kerjaan vs kerjaan siapa 

Bukan kejadian langka, apalagi luar biasa. Menimpa penyelenggara negara dari kawananan partai politik peserta pesta demokrasi. Senjata makan tuan akibat bertéga nian menjajah bangsa sendiri.

Ketika hukum digadang menjalankan fungsi yang paling membumi, yaitu selaku media utama penyelesaian sengketa (dispute settlement). Parpol juara umum pesta demokrasi, langsung praktekkan hukum rimba.

Saling menjajah antar kawan partai. [HaéN]

wajah antiraup kawula nusantara, rupa-rupa vs pura-pura

wajah antiraup kawula nusantara, rupa-rupa vs pura-pura 

Ajak pemirsa main kata, gubah-rubah-ubah huruf. Alternatif lain, suku kata kedua, berwujud ‘nang’. Urut  abjad kalau bisa, terdapat: benang sampai wenang. Dalil banding-sanding-tanding, punya makna semaksud setujuan. Kaum pengguna bahasa gaul, lebih cakap, mahir, piawai. Susun kamus  bahasa. Jangan syak  wasangka dengan kaidah berbahasa Indonesia: bagus-baik-benar-betul.

Bedalah dengan ‘kuyu(p)’. Acap kusajikan daerah tak bertu(h)an. Judul standar miring kiri berbasis ” . . . mbokdé mukiyo, dudu . . .”. Atraktif, makanya ada judul khusus “ab[a]dikan sisa hidupmu mbokdé mukiyo”.

Sebutan nusantara, tayang perdana bertajuk “Profil Dendam dan Dengki Politik Nusantara”. Date modified 2/11/2018 8:04 AM. Pernah terjadi kejadian berlakunya tindak kejahatan kriminal, pidana bernama kolor ijo. Tentunya jangan diartikan bahwa kasus ini merupakan bagian integral dari pergerakan LGBT.

Adalah “tripetaka nusantara, peras–resap–serap”. Jangan kambing hitamkan sejarah peradaban nusantara. Oknum anak bangsa nusantara berketurunan. Bauran asupan global sudah merasuk sampai memacu dan memicu pematangan, pedewasaan diri sejak gua garba. Risalah fitrah gawan bayen, bakat turunan terkontaminasi rayuan nikmat dunia liwat jalur di atas daulat masih ada daulat. Di atas petugas partai masih bercokol kawan ketua partai pihak ketiga.[HaéN]

kulit roti masih dirasa keras oleh anak bangsa berjiwa

kulit roti masih dirasa keras oleh anak bangsa berjiwa 

Alternatif roti tawar kupas tersedia di tukang jual roti keliling. Hampir semua merek berbuat hal yang sama. Produk pabrikan massal maupun industri rumah tangga. Asumsi historis, masih tersisa  banyak model pemakan roti empuk, lunak, manis. Roman (roti manis}, praktis bagi yang tidak suka main oles, main poles. Padahal harga olesan roti tak sebanding dengan harga roti.

Alternatif  penyuka roti tinggi serat, tersedia roti gandum berbahan baku kulit gandum.

Sekam utawa kulit padi, di negara agraris menjadi serba multi. Antara lain menjadi katul atau  tepung kulit beras. Jangan salah kaprah dengan bekatul. [HaéN]

Kamis, 19 Januari 2023

jangan sakit di negeri ini, bumbunya mahal!

jangan sakit di negeri ini, bumbunya mahal! 

Aja lara, kata pemirsa. Di lidah wong  Jawa, menjadi ’ojo loro’. Alih  ke bahasa  Indonesia,  salah-salah malah menjadi ‘jangan dua’. ‘sayur  sakit’, ini yang benar. [HaéN]

reformasi edisi revisi

reformasi edisi revisi 

Keanekaragaman dan kompleksitas konflik horizontal, konflik vertikal maupun konflik diagonal. Asumsi bahwa manusia tidak akan berarti tanpa masyarakat, memang kian terbukti. Benturan kepentingan antar sesama manusia beirisan dengan konflik peradaban.

Reformasi kian jenuh dengan kaidah pembaruan maupun kaidah pembauran.

Kendati sudah lama berlaku pranata sosial kerakyatan, namun karena dikemas lewat paket hukum  produk pesanan multipiihak dan sistem politik  multipartai. Malah mengingkari layak disebut sebagai tatanan kenusantaraan atau adab bernusantara.

Dua periode terakhir reformasi, terbukti presiden pilihan rakyat mendapat stigma, sentimen negatif sebatas petugas partai. [HaéN]

ceplas-ceplos, telur setengah mentah

ceplas-ceplos, telur setengah mentah 

Gembala adu domba persatuan Indonesia aneka modus operandi. Naik martabat pantat menjadi tukang sabung ayam. Target fisik maupun sasaran fungsional, setiap komunitas non-komunis, komuniké. Sigap pajang bendera kuning. Tanda berkabung,

Jangankan anak ayam trah ras petarung.

Telur ayam yang sudah kebaca fitrahnya, langsung libas tanpa sisa ampas. Alih yakin percaya menjadi endok+teri+nasi utawa indoktrinasi. [HaéN]

Rabu, 18 Januari 2023

semangat, hangat-hangat tanpa keringat

semangat, hangat-hangat tanpa keringat 

Gaya bebas macam apa pula ini. Judul bagaikan kalimat sarat ironis. Tapi, memang demikianlah adanya. Tanpa rekayasa dan adegan pembenaran yang diulang-ulang. Bersyukur, bukti daya serap anak bangsa pribumi di atas rata-rata sesama negara ASEAN. Mengulang-ulang adegan pembenaran agar tampak nyata benarnya.

Gaya lama tetap layak laris “rakyat punya keringat, pejabat  punya martabat”.

Makan kenyang rakyat beda jauh dengan acara santap malam pejabat. Rakyat makan sesuap demi sesuap. Pejabat kalau sekali suap tak kenyang, akan menyanyi. Disana kenyang, disini tak kenyang.

Nusantara dikapling-kapling. Daerah pemilihan menentukan harga lelang kursi. [HaéN]