Halaman

Kamis, 31 Maret 2022

biang segala biang

 biang segala biang

 Betapa NKRI punya kuburan pahlawan tak dikenal. Saking tidak dikenalnya, tidak ada yang tahu nama ybs. Kejadian perkara di zaman revolusi fisik.

Kondisi terkini. Babakan revolusi wawasan kebangsaan menyajikan tampilan, tayangan adegan, atraksi,  acara bertema besar “pamér bégo”. Tema sedang, tema kecil maupun subtema sesuai paket.

Konsumen dari semua komponen dan elemen bangsa. Melahirkan gelaran “pahlawan sangat  dikenal”. Kaum hawa bebas kuota. Pendidikan formal tidak menjadi persyaratan administrasi. [HaéN]

karepé mbilung, banjir investasi vs investor ngacir

 karepé mbilung, banjir investasi vs investor ngacir

 Kaum penggemar, pencinta, penyayang, penyuka babakan wayang. Tahu siapa sosok mBilung. Seklas punakawan Togog dan ki lurah Semar.

Lembaga keuangan global, kendati curahkan bantuan asing tapi utang. Syarat utama adalah  bagaimana rakyat negara penerima manfaat taat hukum. Nusantara adalah negara hukum. Kekuasaan berada di tangan penguasa pilihan rakyat.

UU merupakan kompromi politik. Pelanggar hukum karena wewenang, bisa bebas sanksi.

Investor asing melihat tidak ada pelanggaran UU oleh rakyat. Sewaktu ibu-ibu antri beli minyak goreng sawit. Malah terjadi pengabaian bin pelalaian terhadap UUD NRI tahun 1945. [HaéN]

kencan saham, tanpa rencana berakhir bencana

 kencan saham, tanpa rencana berakhir bencana

 “si gèdhèg lan si anthuk”. Comot sana-sini, dioplos bebas, sumber jadi samar. Maksud judul  adalah, wong loro kang wis padha kangsèn tumindak ala bebarengan; wong-wong sing padha sekongkol. Bisa juga wong wêwangsitan utawa kêthikan, kang siji api ora. kang siji api-api ora wêruh. Kaya ta: wong loro sumêdya ngarah duwèking liyan, kang siji kaya ora mèlu-mèlu, nanging ing batin ngrewangi marang pangarah mau. Padha karo dudutan lan anculan (dudutan: talining kala; anculan: kalané).

dalil demokrasi nusantara, si gèdhèg lan si anthuk vs pemufakatan jahat”. Sejauh iseng, penulis belum secara tak sengaja melihat rumusan “pemufakatan jahat”. Apa karena masuk ranah ‘penyakit politik’, efek domino kejahatan politik yang masuk kategori ‘dipelihara oleh negara’. Sang legislator dan atau usulan pemerintah, sama-sama jaga wibawa. Makna peribahasa memakai bahasa Jawa dimaksud, tentu tak ada hubungan dengan pasal, dalil “pemufakatan jahat”. Beda pada pelaku. Pelakunya bukan person, atau orang sebagai individu. Tingkat sekongkol sudah sedemikian canggih. Pasal hukum buatan manusia bisa kalah selangkah. Kejahatan terselubung klas berat, tingkat tinggi yang susah diungkap.

koalisi kriminal legal megapolitan vs si gèdhèg lan si anthuk”. Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah sistem. Singkat ujaran tertulis. Sebutan ‘metropolitan. Adalah jika telah tersedia satu juta personil yang sigap kawal tegaknya hukum di nusantara. Di pihak lain, terdapat kawanan lawan politik yang anggota aktif sebuah partai politik lokal maupun nasional, terdaftar lebih dari satu juta kader.

si gèdhèg lan si anthuk vs sepakat untuk tidak sepakat”. Dengan demikian adanya maka dapat dikatakan, bahwa masyarakat bangsa nusantara terbiasa mempraktikkan sikap hidup agree in disagreement (bersepakat dalam perbedaan). Aksi kedekatan di luar jalur kekerabatan sesuai perpaduan berkesetaraan, sekat vs lekat. Simak UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan: Untuk pembinaan dan pengawasan terhadap Daerah kabupaten/kota memerlukan peran dan kewenangan yang jelas dan tegas dari gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Daerah kabupaten/kota. [HaéN]

Rabu, 30 Maret 2022

biru bèn bisa dadi ungu, 3 periode

biru bèn bisa dadi ungu, 3 periode

Tebak-tebakan adu mahir berbahasa Jawa. Singkat kata, lema ‘biru’ singkatan dari ‘babi turu’. Ungu alias tangi, bangun idur. Filosofi perbabian, identik keadaan terkini, selalu berproses. [HaéN]

etika berbangsa di gang senggol

 etika berbangsa di gang senggol

 Pemotor saat berpapasan di gang senggol, saling tahu, sama-sama maklum. Selaku jalan tikus, potong kompas siapa saja bisa lewat. Syarat teknis akses, damkar dan atau ambulans bisa lewat. Pakai siasat dan gotong royong.

Sosialisasi, forum rembug dan temu warga dilaksanakan di gang serbaguna.

Soal kepemilikan rumah tinggal, itu soal lain. Penghuni bukan KTP sesuai alamat. Masih bisa ditoleransi. [HaéN]

tragedi gagal saham, alasan bisnis vs stabilitas politik

 tragedi gagal saham, alasan bisnis vs  stabilitas politik

 Tidak perlu analisa ilmiah kebangsaan yang muluk-muluk. Apalagi soal pasal bangun IKN Nusantara. Betapa tidak, bergeser ke kiri, langsung masuk jebakan pemalak formal berkenegaraan.  Tidak ada kerekayasaan, kemanipulasian dengan biaya politik 2024. Model borongan lunas di muka.

 Pasal berikut adanya asas mélik. Hasrat ingin memiliki yang bukan hak miliknya. Mumpung  kuasa. Jalan kemolèkkan akan ditempuh. Sigap libas pihak mana saja yang potensial menjadi ATHG.

Manuver, modus operandi  tirani minoritas menggunakan jurus malik atau membalik. Mulai dari malik grémbyang (berubah total); malik tingal (berubah janji). [HaéN]

olah kata ke-100 maret 2022, total 6.598 judul

 olah kata ke-100 maret 2022, total 6.598 judul

Dedikasi, edukasi dan gaya mandiri kedirian, masuk ke tahap hemat kalimat. Tanpa balikan  dari dewan pemirsa. Sesuai kaidah olah kata, walau bermakna tata kalimat. Tampilan, tayangan alinéa kian bernas.

Daya khayal pemirsa kian praktis, kurang suka kalimat berjejal. Istilah TIK menambah penat mata. Protokol tata krama kerakyatan, utamakan narasi esensial. Pasal sentimental untuk penghalus rasa.

Jurus baca cepat pemirsa, menjadi pertimbangan normatif. [HaéN]

lincir mulut tanpa minyak

 lincir mulut tanpa minyak

 Hindari paham-pahaman, coba buka kamus bahasa. Sepertinya contoh kasus dimaksud sedang viral. Koq masih ada orang macam. Padahal, ujar penyanjungnya, model begini sangat langka. Tidak ada yang lebih dungu lagi. [HaéN]

Selasa, 29 Maret 2022

dunia dalam genggaman tangan, dunia luar di hati

 dunia dalam genggaman tangan, dunia luar di hati

 Barangsiapa dibangkitkan berkali-kali untuk uber nikmat dunia saja, maka tidak akan pernah merasa puas, cukup.

Barangsiapa sekali hidup utamakan urusan akhirat, maka dunia akan mengejarmu. [HaéN]

varian nusantara, generasi nugget vs generasi gadget

 varian nusantara, generasi nugget vs generasi gadget

 Makanan, kudapan, lauk awet di kulkas. Praktis untuk keluarga wanita karer di akhir rezim politik-militer daripada Orde Baru. Efek domino protokol kesehatan, masih dianggap wajar tidak bersyarat. Hal-hal di luar dugaan pasal medis, klinis menjadi tanggung jawab pemakan, penyantap.

Generasi kagètan efek cepat tanggap, segera paham dengan alat TIK. Langsung telan tanpa kunyah. Dunia dalam genggaman. Apalagi dunia luar, sambil jalan tanpa tatap muka. Perimbangan  gizi politik dengan substitusi ujaran gaya bebas penguasa. [HaéN]

berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa)

 berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa)

 Katanya, bahwa negara yang konfigurasi politiknya demokratis, maka produk hukumnya berkarakter akomodatif, dinamis, preventif, sistematis, terstruktur. Jangan sampai pelaku politik – bahkan setingkat petugas partai – nantinya akan terjebak oleh pasal hukum produk periodenya.

Jadi, selama dunia masih ber-rotasi, berevolusi. Kita tak bisa hidup sendiri dan sendirian. Namun jangan ikut terhanyut dan terbawa arus dunia. Kalah pongah dengan rayuan sejumput rumput tetangga yang tampak  lebih ranum. Jangan karena garing di luar negeri, lantas garang di dalam negeri sendiri. Wallahu a’lam bisshawab.

Pendekatan keagamaan, kajian aliran, arus meyakini kepercayaan vs mempercayai keyakinan bebas haluan bebas, berbasis animisme-dinamisme. Atau bangkitan daya dorong batin manusia timur yang ramah dan gaul. Mengandalkan rasa cerdas diri berkat turunan dan tradisi pengenceran otak lewat asupan global. Tapi dengan serta merta alergi, antipati dengan kebaikan selaku manusia utuh.

Kecerdasan rekayasa plus dukungan jasa teknologi aplikasi yang mengunakan metode  algoritma. Mampu menembus kesakralan akal sehat, nalar bermanusia, otak pikir diri sendiri. Ketentuan secara matematis, terukur bisa dibuat bias, samar. Apalagi sesuatu kaidah yang abstrak, sesuai penjiwaan jiwa yang mencerna. [HaéN]

Senin, 28 Maret 2022

kegedhèn endhas kurang utek plus minus gedhè rumangsa

kegedhèn endhas kurang utek plus minus gedhè rumangsa

 Ungkapan, istilah, kredo di atas produk zaman doeloe banget. Tiap etnis suku bangsa punya dan bisa lebih dari satu. Jadi kita tidak perlu cari makna, penjelasan, kandungan suratan dan siratan. Terus berproses sesuai tahapan laju jalan negara berkembang.

Generasi emas nusantara berpeluang menikmati kisah sukses IKN nusantara. Namun  kiranya generasi nugget vs generasi gadget.

Jika ada tugas suvei, pihakan mana saja untuk melengkapi narasi, esensi judul. Simak media massa arus utama dan media massa melawan arus, membelakangi kebenaran. [HaéN]

bukti sederhana anda cerdas cendikia

 bukti sederhana anda cerdas cendikia

 Tampilan, tayangan, transaksi diri di muka bumi. Di antara kutub jati diri dan kutub siapa aku. Perlu dimengerti bahwa judul olah kata sejatinya mengajak pemirsa membayangkan pasangan dari IQ, SQ, EQ serta QQan.

 Beda zaman tentu beda makna “jati diri” dan atau “siapa aku”antara yang makan bangku sekolah dengan yang sebaliknya. Pengaruh kehidupan menjadi pemacu pemicu tahu diri.

Anak balita yang kritis di zaman balik adab, untuk menyeimbangi generasi bau tanah yang lupa umur. Tapi ingat pantat. [HaéN]

varian èfèk jera, pasal berlapis vs rencana terselubung

 varian èfèk jera, pasal berlapis vs rencana terselubung

 Istilah untuk bahasa tinggi-tinggi agar tampak beda dengan bahasa rakyat. Ekspresi wajah  agar jangan tampak dungu. Model bukaan mulut dan katupan bibir atas-bibir bawah, terkesan pemikir. Punya gelar akademis sematan, éthok-éthok.

Sinerjitas téknokrat kalah pamor, moncer dengan kawan partai tukang kontrak politik, modal model nduwèni ilmu nanging kurang ngèlmu.

Orang dinilai dari penampilan, manusiawi. Pakai ilmu padi atau pilih ilmu kondom. Jaga imej bukan pasal nista. Garang garing, bagian utama dari modus menjaga stabilitas wibawa diri. Semakin berilmu semakin mengenali dirinya. Antara cerdas dengan berotak atau berilmu, bisa kontradiktif. Berlanjut dengan paribasan kegedhèn endhas kurang utek. [HaéN]