tragedi gagal saham, alasan bisnis vs stabilitas politik
Tidak perlu analisa ilmiah kebangsaan yang muluk-muluk. Apalagi soal pasal bangun IKN Nusantara. Betapa tidak, bergeser ke kiri, langsung masuk jebakan pemalak formal berkenegaraan. Tidak ada kerekayasaan, kemanipulasian dengan biaya politik 2024. Model borongan lunas di muka.
Pasal berikut adanya asas mélik. Hasrat ingin memiliki yang bukan hak miliknya. Mumpung kuasa. Jalan kemolèkkan akan ditempuh. Sigap libas pihak mana saja yang potensial menjadi ATHG.
Manuver, modus operandi tirani minoritas menggunakan jurus malik atau membalik. Mulai dari malik grémbyang (berubah total); malik tingal (berubah janji). [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar