kéré duwé balé dhéwé
Tentu beda bahasa beda tafsir. Judul pakai bahasa gado-gado, oplosan, kanibal, campur baur, tidak masalah. Rasa keadilan masyarakat berbasis norma, adab dan adat kerakyatan. Struktur dasar masyarakat bawaan nusantara tidak sekedar penyedia bahan baku galian sila-sila dasar negara.
Stratifikasi masyarakat diperparah dengan tatanan tataran partai politik berpola pemangsa apa saja. Korelasi timbal balik antara ‘hidup’ dengan ‘partai politik’ sudah melampaui tafsiran ambang batas ideologi nasional.
Energi, emosi kehidupan bernusantara
terkena tridalil peras-resap-serap. Akmulasi koalisi tenaga dalam kurang manjur, mujarab, mustajab.
Tirani minoritas, mayoritas tunggal adu saing saling rapatkan barisan, perkokoh kuda-kuda, pertebal
muka tembok. Suntikan investasi vaksin menuju
berkenormalan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar