Halaman

Minggu, 13 Maret 2022

ulama ormas vs ulama nusantara

 ulama ormas vs ulama nusantara

 Bukan apa yang dimaksud dengan “ulama”. Berdasarkan UU produk legislasi, kompromi politik para rekanan penyedia jasa politik.

Kiranya konstrbusi, kinerja, kiprah Ulama lebih terukur jika lewat jalur konstitusional. Rumusan sila  pertama dasar negara, ideologi nasional. Fakta  sejarah bahwa  jiwa nasakom tak akan surut, modus mayoritas tunggal larut bersama misi tirani minoritas.

Lanjutan olah kata kedirian, kemandirian “Orang Gila Mengincar Ulama, Manusia Waras Mengabaikan Ulama”.  Date modified di personal laptop  2/22/2018 7:00 AM.

Hanya terjadi di bumi Pancasila. Ketika ulama mendapat perhatian khusus, memperoleh perlakuan tak biasa, menerima posisi sebagai obyek dari pihak yang berwenang, penguasa, pemerintah, penyelenggara negara, pejabat publik. Peran klasik ulama memang tak jauh dari perspektif, diménsi, matra keagamaan. Secara historis, akumulasi peran klasik ini menjadi peran sentral, dalam mewujudkan ketahanan akidah, iman, ketauhidan dan rasa keislaman umat Islam. Memperkuat landasan, dasar, pondasi umat Islam yang hidup di negara Pancasila yang serba multi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar