awalnya rakyat biasa, akhirnya terbiasa menjadi rakyat
Secara kasat mata, memang baik di mata, benar di akal sehat, bagus di nalar dan betul di logika manusia belum tentu membawa manfaat, berakhir dengan kemanfaatan.
Perjalanan nasib manusia sesuai skenario-Nya. Waktu adalah kehidupan. Manusia wajib usaha seolah hidup tanpa batas waktu. Mengutamakan urusan akhirat seolah perjalanan hidup tidak sampai ke esok hari.
Menjadi penghalang perjalanan hidup sesama hamba-Nya. Kendati punya dalih, alasan untuk kepentingan umum, kebersamaan berbangsa dan bernegara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar