mandi pagi di sore hari
Maunya yang mau mandi. Dejure dan defacto bisa saja terjadi. Seperti
sarapan di sore hari. Tidur malam kemalaman, wajar. Bangun pagi kesiangan,
normal.
Beda dengan petugas kecamatan yang
menangani KK. Membaca tanggal kelahiran anak saya yang nomor dua dan nomor tiga
sama, yang pertama langsung diganti tahunnya. Menurut akalnya, data dari
kelurahan mesti salah ketik. Mosok tanggal lahir koq bisa sama. Tidak ‘mencurigai’
kalau anak kembar.
Hebatnya lagi, saat anak saya nomor
dua ada urusan administrasi, karena tanggal kelahiran di KTP beda dengan KK.
Terpaksa diadakan perubahan KK. Perubahan pertama. Hasil perubahan pertama,
tanggal lahir menjadi benar. Lagi-lagi, petugas kecamatan berimprovisasi, nama anak
sulung kembar dirubah agar mirip dengan adik kembarnya. Sudah tidak bisa
dikomentari. Bukti, petugas kecamatan memang bukan robot.
Terjadilah perubahan kedua KK. Macam
amandemen perubahahan UUD NRI 1945. Butuh waktu dan makan hati. Petugas tak
bisa disalahkan. Namanya PNS. Ganti tahun, KK baru bisa diambil. Terdapat kesalahan
baru. Lagi-lagi, hasil cerdas PNS, tanpa pikir panjang melakukan improvisasi
pendidikan kepala keluarga. Disetarakan dengan isteri. Tepuk jidat sendiri,
dengan tangan sendiri. Mau merubah KK. Cari penyakit.
Apa jadinya, kalau ada dokumen yang
bolak-balik “salah ketik” atau agar afdol memang harus mengalami perubahan. Ini
baru KK. [HaèN]