Halaman

Minggu, 03 Juni 2018

evolusi mukiyo nilai Pancasila, daur ulang vs isi ulang


evolusi mukiyo nilai Pancasila, daur ulang vs isi ulang

Menghidupkan kembali nilai dan tafsir Pancasila, cukup dengan mengisi ulang energi, emosi rakyat. Menjaga stabilitas dan daya tahan rakyat. Kalau rakyat membludak nasib kurang beruntungnya, termarginalkan secara sistematis, formal, menerus, sejarah akan berulang.

Daur ulang Pancasila ke penguasa, penguasa bangkotan maupun penguasa dadakan,  jangan dengan dikipas-kipas. Malah semangkin besar kepala. Antar penguasa jangan saling membuai. Jaga wibawa diri dengan memberi nafkah kepada penjunjungnya, pengusungnya. Agar tak terjegal di tengah jalan.

Main politik bak main dakon. Tidak ada pemani cadangan. Salah mbokdé. Pemain yang dikeluarkan atau diambil alih lawan, masuk lumbung. Jika sudah tidak ada pemain yang tersisa, tinggal hitung perolehan. Kalau hasil imbang.

Semakin banyak rakyat yang berkorban untuk bangsa dan negara, semakin bermunculan Pancailais sejati, tulèn, komplit plit tanpa slilit dari segala arah dan penjuru Nusantara. Dari arah tak terduga. Termasuk arus balik dari negara lain. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar