berakhir
Ramadhan di perjalanan mudik
Melaksanakan ibadah
puasa wajib Ramadhan bagi umat Islam, dilakukan dengan total kopral. Menyambut
kedatangan tamu agung, bulan mulia Ramadhan. Menyemarakkan sepuluh hari
terakhir sekaligus sambut 1 Syawal.
Nilai ekonomisnya, kerja
sebelas bulan untuk menghidupkan amal ibadah praktis hari dan malam sarat
pahala berlipat. Tak terhitung bonus 1.000 bulan.
Bentuk tanggung jawab
dan rasa peduli pemerintah dengan membangun infrastruktur transportasi atau
proyek abadi. Arus hilir mudik lebaran syawal, sambut tahun baru dijadikan
faktor penentu
Pemerintah periode
2014-2019 yakin akan dampak positif, efek domino pembangunan infrastruktur.
Jangka pendeknya, akan menggerakkan roda ekonomi mikro secara massal yang
menyentuh langsung masyarakat. dibutuhkan tenaga kerja massif (labour intensif). Jangka panjangnya, akan
meningkatkan daya saing, akan mengendalikan tata niaga, meningkatkan investasi
serta mendongkrak daya belanja masyarakat.
Budaya, tradisi, adat
mudik secara tak langsung mencerminkan kinerja bangun infrastruktur. Juga
semangkin mengkukuhkan adanya pola kesenjangan secara lebih masif. Daerah yang
kurang beruntung menjadi pemasok tenaga kerja. Manusia yang kurang beruntung
adu nasib menjadi tenaga kerja.
Bertambahnya populasi
kasta masyarakat menengah-atas menunjang pertumbuhan ekonomi domestik. Peluang
bagi pegiat bisnis online.
Ketupat sebagai simbul silaturahmi, ikatan moral dan mental religi, saling
memaafkan. Karena dosa manusia ke manusia lainnya, agar kembali kea tau mulai
angka “0” (nol), harus minta maaf kepada ybs. Barulah Allah swt akan mengampuni
dosa kita. Alhamdulillah.[HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar