Halaman

Rabu, 20 Juni 2018

melacak jejak warisan Pancasila di bumi Pancasila


melacak jejak warisan Pancasila di bumi Pancasila

Katakan dengan Pancasila. Ungkapkan kata hati tentang Pancasila. Apa itu Pancasila. Pancasila sekali, setelah itu ikuti ajakan dari luar diri. Hafalkan urutan sila-sila dalam Pancasila serta lambang terkait. Makna jumlah bulu Garuda.

Mengapa Garuda menoleh ke kanan. Jabarkan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ secara baik, benar, bagus, betul.

Coba sebutkan tokoh bangsa yang Pancasilais sejati, komplit, utuh dan menerus.

Mengapa wakil rakyat harus berjiwa, berkadar Pancasila 24 jam sehari semalam. Mengapa nasib Pancasila berubah dari dasar negara menjadi pilar. Ingat 4 pilar berbangsa, bernegara, bermasyarakat: Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.

Fakta tapi nyata, daya belanja rakyat, taka da kaitannya dengan kebijakan pemerintah untuk menggunungkan ULN. Menu Pancasila harian masih berlaku di lapisan dasar bangsa. Ikatan moral dalam bentuk rukun, guyub masih nyata.

Jelajah ke atas, selapis demi selapis, nilai-nilai Pancasila terasa meluntur dengan seksama. Pada lapis, strata, kasta tertentu, pihak yang semu-Pancasila sudah menampakkan diri. Merasa gagah jika berjiwa klas dunia.

Gerakan anti-Pancasila dikemas, diformat dengan dalih tuntutan zaman, panggilan tugas, kebijakan partai. Macam penguasa teriak ayo hidup sederhana, kencangkan iklat pinggang, kembali ke menu rakyat. Sambil berlomba mewujudkan keserakahan dunia.

Akankah pada lapis atas sampai teratas, bagimana gema, gaung, dengung Pancasila. Semakin meredup, sayu-sayup. Makanya perlu pasal dibangkitkan, dihidupkan kembali Pancasila melalui lembaga formal setingkat di atas presiden. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar