Cerdas Ideologi vs
Praktik Demokrasi
Praktik demokrasi yang menghasilkan dalil: kedaulatan ada di tangan
pemenang pesta demokrasi, bukan tanpa efek domino. Diperkuat dengan tindak laku
garang garing penyelenggara negara yang untuk membuktikan kadar loyalitasnya,
sekaligus unjuk gigi.
Aneka ujaran lewat media sebagai propaganda pemerintah, menambah semarak dan
hingat bingar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kebijakan penguasa
untuk memanipulasi fakta lapangan, semisal impor beras.
Akhirnya modus politik penguasa menimbulkan alérgi, antipati, apriori,
apatis bagi pihak tidak hanya koalisi parpol pendukung pemerintah. Pemerintah acap
mati langkah, salah langkah serta asal gebrak.
Sifat kritis rakyat dicegah tangkal dengan pasal makar. Tak berlaku pada
kelompok kriminal separatis bersenjata, dengan alasan HAM.
Salah satu efek domino praktik politik penguasa adalah pada daya nalar,
olah akal, dan kadar logika pemilh pemula. Mahasiswa yang sedang memupuk jati
dirinya, bisa belajar atau mempunyai acuan nyata. Mahasiswa mampu membaca
situasi yang diciptakan pemerintah.
Wajar, kalau pemerintah untuk menjaga wibawa dalam negeri, niat tujuan
mulia proaktif dengan mendata nomor ponsel dan akun media sosial mahasiswa. Mahasiswa
non-aktivis, kutu buku bisa menjadi batu sandungan. Pokoknya, pemerintah tak
mau kecolongan dan kehilangan muka. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar