Indonesia kekini-kinian, rejeki nomplok vs wis rugi tur nombok
Indonesia yakin diri sedang,
selalu, akan menjadi negara berkembang. Pasal ini mempengaruhi modus, skenario,
rekayasa kinerja setiap pemerintah.
Salah banyak tapi tetap
satu induk adalah meninggalkan bom waktu, PR (pekerjaan rumah), bon tagihan ULN,
waktu pelunasan janji politik yang sudah kedaluwarsa, wabah penyakit politik, benih
bencana politik.
Sama. Antara presiden
pertama sampai presiden ketujuh.
Ramalan politik
mengatakan, pasca Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945, bangsa dan rakyat
Indonesia masih jauh dari fakta adil, makmur. Sedang dan selalu diusahakan. Sampai
akhir presiden RI kedua.
Mengacu batasan atau
pengertian bahwa kehidupan dimulai pada saat anak manusia berumur 40 tahun. Prediksi
tahun 1985 Indonesia sudah diambang pintu cita-cita bersama. Liwat pintu
reformasi, ditambah lema ‘sejahtera’. Dimulai atau diwakili oleh penguasa. Mulai
tingkat pemerintahan paling bawah.
Bentuk lain ramalan,
jika ternyata selama 40 tahun, khususnya rakyat Nusantara surprise bisa menjaga
diri tetap eksis. Maka di sisa umur dan atau cadangan usia sudah terbiasa hidup
dalam kondisi margin. Pas-pasan. Pas butuh duwit untuk keperluan, kebutuhan,
kepentingan keluarga dan rumah tangga, ada saja rejeki yang mampir. Dari arah
tak terduga. Sesusai firman-Nya.
Rakyat yang terbiasa
makan keringat sendiri, akan lebih tahan banting. Tidak cèngèng. Tidak gampang
mengeluh, melenguh, berkeluh kesah, mendasah, atau pamer bego liwat medsos.
Lain sejarah. Ada anak
bangsa pribumi yang garis tangannya beda dengan rakyat kebanykan, wong cilik. Sudah
terbiasa makan enak sejak dari sono-nya. Sampai tua pun, duduk manis jemur gigi, masih ada pihak kirim upeti.
Model ini memang karena
keringat dan jasa kakek nenek moyangnya, manjur untuk dijadikan menang merek vs
merek menang.
Bentuk lain, muncul
aneka bentuk pemerintah bayangan. Peta politik sampai peta politik dinasti, sebagai
syarat utama berkoalisi dengan mitra internasional. Rakyat hanya dibutuhkan
suaranya, menggunakan hak pilih dengan cerdas sesuai ‘arahan dan petunjuk’. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar