protokol nusantara, penyakit penyerta vs kejadian ikutan vs bencana susulan
Eefketivitas negara kepulauan melengkapi protokol kenegaraan negeri multipartai. Beda pasal lain kasus dengan sanksi hukum satu keputusan. Gelar perkara pertanggungan serba tanggung manusia politik bebas pasal apapun. Jaga jangan sampai dendam politik tidak berkesudahan. Energi anak bangsa tanpa generasi terkuras hanya untuk urusan keberkedudukan secara konstitusional.
Biang kerok, biang onar berselubung kebijakan politik berselaput rasa global, kian menipiskan rasa bela negara, cinta tanah air, kawal ibu Pertiwi. Semangat beramal mengamalkan sila-sila daripada dasar negara, tergantung paket politik yang sedang bergulir. Tak perlu pakai heran bin gumun, kawanan penyelenggara negara efek daripada pesta demokrasi, menjadi tenaga kontrak politik.
Rakyat sulit melupakan fakta bahwa modus politik sangat ditentukan oleh skenarionya. Tolok ukurnya sederhana, yaitu mampu mengaduk-aduk emosi, mengudak-udak enerji penonton. Utamakan kemasan, tampilan luar. Ujaran kebencian dioplos dengan ujaran kebohongan politik bisa menjadikan loyang tampak berkilau bak emas. Masih banyak gangguan yang tidak permanen. Muncul dadakan di periode 2019-2024.
Agen propaganda, agen pengganda berita aspal, korporasi penabur dan penebar fitnah dunia, yang merupakan segitiga setan. Saking mahirnya, pihak ketiga bukan sekedar bagian dari poros politik, tetapi sudah merupakan poros terselubung. Bisa berada di mana saja, bisa bagian siapa saja. Atau mandiri yang penting untung atau sebagai pihak yang mengambil kesempatan. [HaéN]