Halaman

Minggu, 31 Januari 2021

protokol nusantara, penyakit penyerta vs kejadian ikutan vs bencana susulan

protokol nusantara, penyakit penyerta vs kejadian ikutan vs bencana susulan

 Eefketivitas negara kepulauan melengkapi protokol kenegaraan negeri multipartai. Beda pasal lain kasus dengan sanksi hukum satu keputusan. Gelar perkara pertanggungan serba tanggung manusia politik bebas pasal apapun. Jaga jangan sampai dendam politik tidak berkesudahan. Energi anak bangsa tanpa generasi terkuras hanya untuk urusan keberkedudukan secara konstitusional.

 Biang kerok, biang onar berselubung kebijakan politik berselaput rasa global, kian menipiskan rasa bela negara, cinta tanah air, kawal ibu Pertiwi. Semangat beramal mengamalkan sila-sila daripada dasar negara, tergantung paket politik yang sedang bergulir. Tak perlu pakai heran bin gumun, kawanan penyelenggara negara efek daripada pesta demokrasi, menjadi tenaga kontrak politik.

 Rakyat sulit melupakan fakta bahwa modus politik sangat ditentukan oleh skenarionya. Tolok ukurnya sederhana, yaitu mampu mengaduk-aduk emosi, mengudak-udak enerji penonton. Utamakan kemasan, tampilan luar. Ujaran kebencian dioplos dengan ujaran kebohongan politik bisa menjadikan loyang tampak berkilau bak emas. Masih banyak gangguan yang tidak permanen. Muncul dadakan di periode 2019-2024.

 Agen propaganda, agen pengganda berita aspal, korporasi penabur dan penebar fitnah dunia, yang merupakan segitiga setan. Saking mahirnya, pihak ketiga bukan sekedar bagian dari poros politik, tetapi sudah merupakan poros terselubung. Bisa berada di mana saja, bisa bagian siapa saja. Atau mandiri yang penting untung atau sebagai pihak yang mengambil kesempatan. [HaéN]

 

demokrasi bukan kerabat bukan sahabat

demokrasi bukan kerabat bukan sahabat

 Anak yang terlibat dengan kasus politik. Bagian dari babakan kehidupan pendidikan politik tanpa guru. Protokol politik sehat vs sehat politik, semakin membenamkan sang murid, anak didik biologis tanpa panutan internal. Pasal yang mudah diserap sebatas nikmat pantat. Interaksi sosial politik macam ini membuka peluang adanya stres, kecemasan, gangguan psikologis lainnya akan bersaing bebas.

 Integrasi topik rumus politik jalanan dan tata nama senyawanya ke dalam topik larutan, leburan berbasis ‘nasakom’ dengan wujudan teranyarkan. Mewujudkan nilai intelektual yang bisa dipraktikkan liwat interaksil tatap muka di keluarga. Bagaimana pola asah-asih-asuh soft skill trah darah politik dapat terlatih, terbina tanpa adanya interaksi di lapangan, di dunia nyata.

 Menyadari fakta lawas bahwasanya akal sehat, jiwa tenang, daya batin diri yang menghasilkan, radikalisme raga, bahasa tubuh, ekspresi pancaindra maupun aneka tindak tanduk bawah sadar. Dengan demikian, antara modlitas dengan moralitas bagaikan dua sisi mata uang logam.

 Standar ganda, beban ganda, peran ganda, status ganda dan sebutan per-ganda- an lain, kian meneguhkan kreda “saham politik harus ditanam, korporasi harus diberi makan” sebagai profil nyata pejuang politik masyarakat tanpa kelas. [HaéN]

 

judul ke-100 bulan pertama 2021

judul ke-100 bulan pertama 2021

 Malah pas tepat akhir bulan pertama 2021. Belum bisa evaluasi bulanan apalagi prediksi hadapi sisa 2021. Karena kejadian kasus perkara bersamaan hari ahad. Akhir tapi bisa selaku pemuncak kuras energi religi berolah kata. Capaian target harian (24 jam) 07:00 – 07:00, dari aspek jumlah judul dan atau jumlah pemirsa.

 Tantangan huruf pertama judul, bisa menentukan pilihan kata. Agar selama satu bulan bisa urutan abjad a ke z, terpenuhi. Tidak harus urut. Paling sulit untuk menemukan kata berawalan huruf ‘x’. Malah di Januari 2021, walau huruf ‘v’, ‘y’, dan ‘z’ sudah terpenuhi, tertemukan.

 Penggunaan bahasa daerah untuk mendukung kelengkapan, semisal huruf ‘é’,  cukup  cuma satu kali, sekali kali. Perlu menjadi fokus kejiwaan dan kebatinan pemirsa. Bahwasanya judul menjadi faktor penentu ketertarikan pemirsa. Judul diperoleh dengan mengoplos beberapa istilah, ungkapan, adagium, semboyan, peribahasa dan sejenis atau lawan jenis.

 Niatan menulis tanpa tahu apa yang akan ditulis. Memekakn radar diri sampai ambang batas. Biasakan diri membaca bahasa alam, mencerna ayat kauniyah, menterjemahkan pratanda dan sinyal lingkungan. [HaéN]

 

sahabat alam vs kerabat bencana

sahabat alam vs kerabat bencana

 Perencanaan geometrik persimpangan sebidang bentang alam merupakan bagian integral dari perencanaan jalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara secara total, terpadu dan dinamis. Soal tidak ada garansi politik, jaminan konstitusional berkemajuan maju serentak. Lihat pasal skenario, skema, sistem kepentingan global.

 Penerima manfaat negara multipartai, sesuai pemilikan kartu politik sejahtera. Manfaat fasilitas  perlengkapan, pelengkap, kelengkapan politik sejahtera setara dengan biaya politik, anggaran demokrasi atau nilai jual lelang kursi demokrasi.

 Kemudian daripada itu, untuk itu maka infrastruktur politik nusantara berkesejahteraan. Mau  tak mau,  berkonsep politik sejatera tujuh turunan. Mampu memenuhi kebutuhan dan aspirasi generasi dinastik politik sekarang tanpa mengurangi daya politik generasi pewaris masa lampau, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sesuai jatah.

 Segenap seganjil elemen, komponen, suku cadang geometrik jalan politik pada dasarnya sudah direkayasa dengan pertimbangan keselamatan sesuai rumus politik global, seperti analisis besaran resiko bencana politik, daya tampung politik lokal, bebas tanggung gugat, kebal tuntutan pidana. Kriteria jalan politik sejahtera berketurunan. [HaéN]

 

Sabtu, 30 Januari 2021

dudu kanca dudu mitra yèn ora ana negara malah

dudu kanca dudu mitra yèn ora ana negara malah

 Skenario optimis berdasarkan fakta historis, #nusantara berpancasila, trah agawé negara bubrah itu doeloe. Berlakulah ungkapan bebas dan berlaku kapan-kapan saja, “hukum untuk generasi pewaris masa depan, politik buat generasi pewaris masa lalu”.

 Semangat nusantara bermajuan tanpa batas zaman, seusai  al-muhafazhah ‘alal qadimis shalih wal ijad bil jadidil ashlah”, atau memelihara yang baik dari masa lalu dan menciptakan yang terbaik dari masa kini. Kekerasan zaman masih bergulir ke segala arah sesuai skenario global yang menentukan, mendikte modus domestik keindonesiaan.

 Sisi kelam kampanye hitam, politisi butuh dana vs pengusaha butuh kebijakan publik. Karakter dasar sebagai negara yang masih, sedang, selalu, akan berkembang adalah:

Pertama. Butuh dana yang tak terhitung untuk meraih kekuasaan.

Kedua. Butuh biaya yang tak teranggarkan untuk mempertahankan kekuasaan.

Ketiga. Butuh modal pembangunan negara yang ‘tak terduga’ selama menjalankan kekuasaan

 Jangankan partai politik jebolan zaman penjajah. Parpol debutan gres tenan, kinyis-kinyispun bisa langsung tanpa sungkan menghitamkan sejarah (politik) nasional. Pakai gaya menempel penguasa agar tampak jinak-jinak buaya. Perilaku tampang menghiba-hiba oknum ketua umum demi raihan kursi. Target tak sesuai laku rendah budi, tak berbalas. Langsung balik adab. Pakai wajah aseli, watak dasar, ambisi kalkulasi.

 Rakyat sudah kenyang, jenuh plus nek makan asam garam kehidupan. Kendati ada garam impor khusus untuk indistri. [HaéN]