babak akhir sebagai masukan
Positive thinking (husnuzan) justru menjadi pondamen dan syarat manusia berakal sehat. Otak selaku pusat kendali diri menentukan jalan pikir seseorang, mempengaruhi rangsangan pola buka tutup mulut maupun berumpan balik dengan gerak dan bahasa tubuh. Karakter sel otak tidak bisa diremajakan, tidak bisa kembali kepada keadaan semula, tapi bisa dijaga daya tahannya.
Kiat rawat dan ruwat kinerja otak selain dengan berpikir positif, dibarengi dengan berbaik sangka, jauhkan rasa curiga, hindari rasa was-was melebihi kapsitas diri. Jabir pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda, 3 hari sebelum wafatnya:
“Janganlah seseorang meninggal kecuali dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR Muslim)
Prinsip kehati-hatian dini (precautionary principles) mengakui bahwa apabila sebuah tindakan atau kebijakan diduga dapat membahayakan lingkungan atau manusia, maka tindakan atau kebijakan tersebut perlu dianggap berbahaya sampai ilmu pengetahuan dapat membuktikan sebaliknya.
Mata untuk menilai pihak pihak lain yang tampak lebih ranum, bernas. Sudut pandang horizontal maupun vertikal ada ambang batas. Hebatnya netra anak bangsa pribumi nusantara, mampu tembus pandang. Tanpa analisa mendalam, langsung menetapkan penilaian secara terbuka, jujur, transparan. Plus komen dengan kata dan atau kalimat sesuai konten BAB.
Rumusan silang sengketa antar pihak, hanya dapat menjangkau aktivitas yang telah berlangsung dan layak diduga, patut disangka menimbulkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup buatan. Ada eloknya kita simak santai (KUHP)Kitab Undang-Undang Hukum Pidana:
Pasal 418
Seorang pejabat yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau sepatutnya harus diduganya, hahwa hadiah atau janji itu diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberi hadiah atau janji itu ada hubungan dengan jabatannya diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Sumbu pendek menjadi panutan perakalan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar