Halaman

Selasa, 31 Mei 2022

hindarkan diri sebut bawa orangtua

 hindarkan diri sebut bawa orangtua

 Olok-olok politik berbasis ujaran kebencian. Berlanjut. Anak manusia nusantara di pangkuan ibu pertiwi. Bangga menyebut macam jenis binatang, fauna, hewan di muka bumi. Minimal yang sudah menjadi penguni kebun binatang. [HaéN]

dwifungsi alat negara vs multifungsi pembantu presiden

 dwifungsi alat negara vs multifungsi pembantu presiden

 Komedi politik sikon namun sarat frustasi konstitusional. Tidak ada larangan resmi untuk sumbang tawa. Siap terima tuduhan, sangkaan, dakwaan berlapis, berjenjang, berkelanjutan, menerus.

Renungkan, betapa kebijakan penguasa. Urusan bumbu dapur keluarga, semacam garam rakyat, jadi komoditas impor. Urusan meringankan tubuh utawa BAB (buang air besar), pertinjaan dan sejenis. Memacu dan memicu utang luar negeri. [HaéN]

frustasi nyapres 2024 vs 105 cpns 2021 undur diri

 frustasi nyapres 2024 vs 105 cpns 2021 undur diri

Benang merah dua arah. Tanya langsung ke ybs. Si aman selaku pengamat amatiran, golek aman. Bahkan si amat sendiri pilih diam bungkam biar dikira emas. Timbanganné dicekel polisi. Luwih becik ojo kesusu. Kaum hawa dengan paraban emak-emak. Nama komersial sesuai fitrah gender, (be)tina, (perem)puan, (wa)nita, (w)anita.
Jadi, umbar dada. [HaéN

Senin, 30 Mei 2022

cetak ulang kader partai sekali pakai

 cetak ulang kader partai sekali pakai

 Hindari salah paha apa itu “kader partai”. Simak Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi partai politik ybs. Terapkan dalil banding-sanding-tanding AD dan ART parpol yang sukses menempatkan anggota terbaik selaku RI-1 dan atau RI-2.

Lebih komplit semua cita rasa. Gali AD dan ART parpol yang ikut pesta demokrasi, yang punya  wakil rakyat, yang kontrak politik selaku kepala daerah.

Ditambah rekam jejak oknum kawan partai yang terjebak OTT KPK. Bagaimana nilai angka prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela (PD2LT) ala Partai Golkar. Selingan, wujud kontribusi anak  cucu ideologis penggagas, pendiri, pemilik partai politik. [HaéN]

tanduk, tambah nganti tuwuk, béné pancèn

 tanduk, tambah nganti tuwuk, béné pancèn

 Kalkulasi politik subversi nusantara tanpa jilid. Sinerji, perpaduan, oplosan dari kalkulator pimpro era rezim politik-militer Orde Baru, akrobat angka. Tombol ”x” dan “+” paling dominan. Menyatu dengan gaya pengacara kondang, memanipulasi fakta.

Kompromi politik kian téga nian. Nasib generasi pewaris masa depan dipertaruhkan. Negara menjadi jaminan, agunan, tanggungan.

Mitigasi bencana politik dengan modus tunda pilkada. [HaéN]

mitigasi bencana politik, tunda pilkada atau

 mitigasi bencana politik, tunda pilkada atau

 Pemerinah, DPR dan KPU sepakat pilkada serentak 2020 tidak ditunda. Demikian bunyi sunyi “asu mbalèni piringé vs panguwasa mbélani kursiné”. Diadop dari kisah nyata, bahwasanya barangsiapa mau main politik. Jangan setengah-setengah. Yang jelas-jelas. Apa maunya vs maunya apa. Jangan malu, ragu, sungkan ataupun bertenggang rasa. Plus harus aksi pandai-pandai. Wajib serba mégatéga, anéka mégatéga.

Tujuan akhir wujudan, bentukan strategi politik jangka pendek adalah untuk mengusung kandidat, bakal calon agar mendapat suara pemlih. Cerdas politik tidak sekedar mengandalkan popularitas, elektabilitas, akseptabel atau sebutan keturunan petahana. Faktor lokalitas dan melek politik pemilih tradisional, menjadi faktor penentu.

Jangan lupa dengan gaya diplomasi penyelengara negara. Seolah secara konstitusional, yuridis formal menjauhi sikap konfrontasi, konflik atau pun politik kekerasan/kekuasaan (power politics), dengan menambah kawan, sekutu, mitra dan mengurangi lawan, seteru, pesaing. [HaéN]

vérsi diksi judul ke-100 mei 2022

 vérsi diksi judul ke-100 mei 2022

 Seni memilah memilih huruf awal judul olah kata per bulan tayang, a - z  plus bilangan. Entah kata atau diksi yang paling banyak digunakan. Contoh. 729 lema ‘nusantara’ muncul di judul. Sayang, hanya 15 lema yang berposisi selaku kata depan.

Motivasi, tendensi, niatan ‘aku nusantara’. Tidak latah apalag sekedar membeo.

Gaya bahasa pelésétan, oplosan ungkapan, peribahasa, jargon, krédo. Bukti santai rasa hormat atas atensi pemirsa sigap 24 jam. [HaéN]

Minggu, 29 Mei 2022

asam garam politik, duduk manis vs kelamaan mikir

 asam garam politik, duduk manis vs kelamaan mikir

 Banyak cara untuk membuktikan diri ini siapa. Sisanya tidak mau tahu, kontribusi mau diketahui khalayak, publik. Tidak butuh publikasi. Tidak pakai penyanjung terus berkiprah. Popularitas formal, semu menambah daftar.

Nasi di piring tidak diketahui siapa petani. Beras impor produk mékanisasi pertanian. Ironis negara agraris.

Mesin politik nusantara, industri politik keluarga mampu cetak kader sekali pakai. [HaéN]

kedaulatan berada di tangan rakyat, mendongkrak biaya politik

 kedaulatan berada di tangan rakyat, mendongkrak biaya politik

 Berkat praktek demokrasi multipartai. Solidaritas sosial antar kawan partai cinta bumi. Siapa saja merasa berhak tampil aneka gaya. Mati gaya tapi muncul di media massa arus abal-abal, media anti-sosial.

Gerombolan kriminal konstitusional bak raja rimba hutan belantara politik tak bertuan. Petugas partai bangkotan berketurunan sampai jenis pegiat parpol édan berketurutan. Sama-sama peanti sesama, doyan apa saja.

Berlaku pasal “buaya nguntal kebo”. [HaéN]

berkalang tanah air ketimbang urip menanggung utang negoro

 berkalang tanah air ketimbang urip menanggung utang negoro

Sinerji ungkapan kapan saja dengan paribasan njawani nanti saja. Lembaga keuangan komersial tanpa jaringan global sigap bantu negara miskin kepemimpinan nasional. Agar seolah tampak satu bahasa, tunggal komando.

Negara maju saja pakai utang luar negeri untuk wujudkan sukses rakyat adil, makmur, sejahtera.

Kedaulatan rakyat, andalan NKRI bikin demokrasi mahal harganya. Emak-emak berdaster, berkonde rela baris antri subsidi silang kursi notonegoro. [HaéN]

waktu sewaktu hidup di dunia

 waktu sewaktu hidup di dunia

Sejalan dengan jalannya waktu yang tetap konsisten. Konsep memaknai waktu terus berkembang dari waktu ke waktu. Jam kerja matahari, jenis musim yang berlaku di suatu konstélasi belahan bumi, andil bagi pembentukan akhlak manusia.

Oleh karena itu, betapa aspek ekspresi simbol status diri manusia atau kawanan, tergambar pada gaya dan pola hidup harian. Korelasi, sinerji waktu dan ruang multidimensional, bak seleksi alamiah.

Manusia hidup karena mampu menyikapi urusan, perkara, masalah sesuai fitrah, takaran. Aktualisasi bareng eksistensi diri selaku makhluk hamba-Nya. [HaéN]

Sabtu, 28 Mei 2022

édan keturunan mbokdé mukiyo, dudu édan keturutan

 édan keturunan mbokdé mukiyo, dudu édan keturutan

 Beda tipis. Protokol kesehatan jiwa punya cara pembuktian terbalik. Tetap saja menampilkan gaya hidup buatan selaku biang segala biang. Salah baca peta jalan menuju sukses. Ditambah resep bosan hidup begitu-begitu saja. Sudah berani tampil beda, malah seperti terasing.

Pembodohan massal lewat promo, pariwara, propaganda media massa dalam jaringan, media massa arus abal-abal, media anti-sosial. Modal nguntal malang palang halang, maka kehidupan akan lancar, lurus  dan mudah.

Ketimbang antri kursi belum tentu umur cukup. Dalil, kalau bisa main salip, selip plus libas, jangan ragu sapu bersih, sikat habis. Semua pihak lebih daripada itu. [HaéN]

sadar diri setelah kejadian berlalu

 sadar diri setelah kejadian berlalu

Kondisi ini masih wajar bin nalar. Antar kejadian bergantian, tidak berdampak bagi ybs. Sia-sia tidak berbekas. Faktor eksternal membuat kebal diri. pengalaman lingkungan, bersama lebih keras. Tahan banting saja tidak cukup. Dalil, kalau bisa dahuluan membanting, jangan ragu. Semua pihak berhal yang sama.

Multi talenta, sanggup bermain di semua lini, sigap dtempatkan di segala posisi. Membaca peta hidup yang tidak dapat diprediksi. Nasib abu-abu dimusyawarahkan. Jelas-jelas merasa jatah, tangan terbuka.

Rapatkan barisan dan perkuat persatuan hanya terjadi di elit partai, penyandang dana atau penentu kebijakan global. Rakyat tapak tanah, rakyat papan bawah hanya sebatas tabung reaksi. Ajang uji coba dan lumbung suara. [HaéN]

Jumat, 27 Mei 2022

paling depan di belakang punggung penguasa

 paling depan di belakang punggung penguasa

 Tergantung bunyi dan tafsir pasal bebas. Padahal, lihat acuan yang menentukan. Namanya politik,  hitam bisa menjadi putih dan sebaliknya. Barang busuk dikemas ulang dalam format bikin mabuk pihak yang suka main duduk. Main seruduk. Tindak tanduk sesuka kata.

Bukan tirani minoritas dan atau mayoritas tunggal. Pancaroba politik menampilkan satria dadakan. Tidak akan pernah terpuaskan diri walau sudah berkalang tanah. [HaéN]

mantra politik nusantara sarat surut sorot sérét seret

mantra politik nusantara sarat surut sorot sérét seret

Kuman di seberang lautan tampak nyata masih pakai alat bantu teropong. Menghadapi lawan nyata, kasat mata agar lebih percaya diri. Hindari pasal nabok nyilih tangan liyan. Beda dengan lempar ujaran iri dengki, pasang muka garang. Atau pasang konde di jidat, biar sentimen negatif tidak diplintir, diplesetkan.

Lafal bersifat dwi makna. Berharap yang baik-baik, enak-enak, nyaman positif jatuh ke dirinya. Pasal sebaliknya agar ditimpakan ke pihak lawan politik. Tidak ada yang gratisan. Negara jadi tumbal, agunan. 

Efek psikologis semu, merasa ada dukungan spiritual. Kian terukur ada restu multipihak. Kalkulasi politik beririsan dengan argo tagihan. Bunga berbunga. Kaidah multiefek. [HaéN]

berkat musuh nyata tidak kasat mata

berkat musuh nyata tidak kasat mata

Mulai dari makian ringan  di mulut:”persétan!”. Bisa-bisa bisa sampai melonjak drastis ke taraf umpatan:  ”dasar anak sétan . . .  “. Terkait protokol kejiwaan, dikenal istilah kerasukan, kemasukan, kesambet. Merasa  pandai dengan mudah mempersétan pihak lain. Kemajuan adab bermanusia, jangan lupa pil sétan. Klasifikasi sétan jalanan jelas beda dengan atraksi maut tong sétan. 

Berbahasa memelintir ujaran diri agar tampak berpikir. Gaya bahasa pelesétan. Agaknya, ahli guna  kata dasar “sétan”. Masih kalah dengan pihak yang mahir memvisualkan sosok sétan. 

Dengan beredar bebasnya sétan. Manusia menjadi berhati-hati. Pikir, tindak dan ucap terpelihara. Menatap ujung hidung sendiri saat bersama jidat merapat ke bumi. Soal pasal ngilo githoké déwé. [HaéN]

kamprét jokowi vs jakarta e-prix arab

kamprét jokowi vs jakarta e-prix arab

 Kisah lama, tersurat Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 64  tahun 2013 tentang Bantuan Perbaikan Rumah di Permukiman Kumuh Melalui Penataan Kampung.

Ditetapkan di Jakarta  pada tanggal 4 Juli 2013  oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ttd Joko Widodo.

Pada tahun 2014, lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Angka tersebut akan meningkat terus dan berdasarkan proyeksi dari BPS (2013), diperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang akan tinggal di perkotaan menjadi sekitar 60% pada akhir tahun 2020. Berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk, jumlah kota-kota sedang yang berjumlah jauh lebih banyak akan cenderung berkurang, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang tinggal di kota-kota metropolitan dan kota besar.

Permukiman Kumuh adalah permukiman yang lidak layak huni yang disebabkan anlara lain karena ketidakteraturan bangunan. Tingkat  kepadalan bangunan yang tinggi dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memadai.

Rumah Dérét adalah beberapa rumah yang satu atau lebih dari sisi bangunan menyatu dengan sisi satu atau lebih bangunan lain atau rumah lain, tetapi masing-masing mempunyai kaveling sendiri.

Rumah Dérét dibangun dalam satu memanjang blok dan saling berhadapan, dengan jalan lingkungan (jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata rendah) serta jaringan lainnya sebagai batas fisik, menjadi Kampung Dérét, atau Kampung Dérét Vertikal.

. . . . . . .

Konrak politik Anies Rasyid Baswedan selaku Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,  akan berakhir 16 Oktober 2022. [HaéN]

Kamis, 26 Mei 2022

lawan politik vs kawan partai

 lawan politik vs kawan partai

 Pengguna aktif kebijakan internal parpol. Menelan mentah-mentah tanpa dicerna. Apalagi mikir. Kian nikmat bila dianggap agama bumi. Sosok okum ketua umum plus trah darah politik, melebihi dewa maupun dewi. Mendapat jatah busana kebesaran partai plus atribut partai, sigap 24 jam. Berani berdiri tegak paling depan di belakang penguasa. [HaéN]

lancang mulut, mengandung plus mengundang maut

 lancang mulut, mengandung plus mengundang maut

Lepas dari mulut buaya, langsung pindah masuk ke moncong buaya lainnnya. Peribahasa tersebut sarat nilai pendidikan yang mengajarkan bahwa jalan manusia mengandung jebakan mematikan. Indonesia digadang akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Wujud bangkitnya generasi emas Indonesia 2045.

Mulut orang si mulut lumut, lincir tanpa minjyak, menyembunyikan dan atau membunyikan berita  zalim. Orang bijak berketurunan nusantara, pandai simpan dan hemat kata. Hati orang bebal menyuarakan kebodohan diri, kedunguan bawaan.

Orang yang pengalaman bahwa dia kuat, kaya, kuasa percaya kepada setiap ujaran diri, tetapi orang yang bijak, santun, tepo sliro memperhatikan setiap jejak langkahnya. [HaéN]

lebih tidak berlebihan, rakus nyamuk vs serakah buaya

lebih tidak berlebihan, rakus nyamuk vs serakah buaya

Beda dengan dunia manusia. Rumus ekonomi terkait pendapatan, untuk urusan perut. Pakai pola pas : cukup : kurang. Bergeser ke bawah, urusan bawah perut, berlaku hukum ekonomi 7 (tujuh) turunan.

Selaku negara sedang, senantiasa, lagi, masih, selalu berkembang. Sudah tahu dinasti politik, trah agawé bubrah. Kekuasaan yuridis konstitusional bisa diwariskan, diwasiatkan. [HaéN]