galang-giling-gulung-géléng-golong
sarat isyarat
Beberapa kata hanya beda
penggunaan huruf hidup, huruf vokal. Bisa juga beda penempatan huruf hidup, huruf vokal. Misal gondal-gandul-gundul. Namun, seperti judul.
Sinergi lima kata menjadi unsur pembentuk kalimat. Juga tidak. Kata yang muncul
di judul. Tidak diulang di alinea narasi. Definisinya per kata atau gabungan,
kombinasi yang muncul. Spesfikasi atau karakter judul. Langsung simak langsung
paham.
Adalah kesatuan,
persatuan, pemersatu, bersatu nusantara menyuratkan sekaligus menyiratkan pasal
bebas tafsir. Saling sinergis atau menunjukkan potensi rawan-rentan-riskan agen
ganda, bermuka dua. Dasamuka subversi nusantara mulai dari “0” (nol). Tahu-tahu
ada dalam lingkaran utama penguasa. Bahkan menjadi penguasa rangkap jabatan.
Kasus
kemarin belum tuntas kejadian. Berkembang menyatu dengan kasus sekarang. Kasus khusus “cetak hari ini” belum matang. Menumpuk
di esok hari. Kesempatan terapkan kondisi darurat. Super skala
prioritas, demi sekaligus atas nama pihak asing.
Multipartai
tidak sama maupun tidak sebangun dengan masyarakat majemuk, pluralisme, hetoren. Akrab, ramah dan terbiasa hidup dengan pihak yang tak diinginkan kedatangannya.
Derajat kemanusiaan tertentu, antara yang haq dengan yang batil. Beda tipis. Secara
konstutusional, yuridis formal, HAM.
Segelintir manusia layak
masuk kategori tirani minoritas. Daya rusak bangsa daya hancur negara bak ”nila
setitik”. Pakai kedok, pasang topeng apapun. Hadapi kenyataan hidup bersama terapkan
dalil serbatéga, supertéga, mégatéga, anékatéga. Belanga nusantara sigap mewadahi aneka warna ideologi.
Warna dasar, mambo, oplosan, polosan bebas warna sesuai lingkungan. Diaduk,
diudak merata dengan kecepatan tertentu akan menjadi putih atau tampak warna putih.
[HaéN]