Halaman

Kamis, 12 Oktober 2023

hindari pertentangan, hadapi tantangan bertujuan nusantara bangkrut amal politik

hindari pertentangan, hadapi tantangan bertujuan nusantara bangkrut amal politik 

Selalu terjadi bebas perkabaran, pewartaan. Betapa sosok rakyat jelata dengan segala atribut fisik kasat mata. Berdiri dimana saja, selalu diangap salah, banyak kelirunya. Duduk manis tanpa ribut, layak diduga sedang merancang bangun keributan. Gaya hidup “ndeso”, “kampungan”, “udik”, “norak” kian menyiratkan karakter anak bangsa tak diharapkan. Generasi tanpa harapan. Dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan cadangan pangan nusantara. Sekiranya dalam jangka waktu tertentu. Mereka tidak menampakkan diri di haribaan ibu pertiwi. Banyak pihak merasa kehilangan “karung tinju hidup”. Masuk berita “salah sasaran”. Salah sendiri berada di lokasi kawasan terlarang.

Rakyat yang nyaris tersebar bertebaran sesuai kondisi geografis, geologis tanah-air nusantara. Di bawah standar kemanusiaan pro-manusia. Bulan-bulanan politik lokal. Kalkulasi politik multipartai butuh klas rakyat yang sigap dikorbankan hak politiknya. Terlebih mereka yang masuk kategori layak menerima bantuan sosial. Atas nama dan demi kehidupan adab berpolitik nusantara. Manuver-modus-motif politik abal-abal, politik ècèk- ècèk harian membentuk watak komunitas, kelompok, kerumunan. Interaksi sosial kian nyata berbasis sama-sama diuntungkan. Secara historis, bakalan sistem ekonomi dan pasar modern.

Pembiaran karena rakyat jaga nama baik kawan partai. Paham bahwa politik lebih buas, sangar ketimbang politik itu sendiri. Padahal ybs merasa tidak begitu. Biasa-biasa saja. Terbentuk di partai politik nasionallitas berkenusantaraan bebas haluan ideologi. Dominasi rumusan supertéga, mégatéga, serbatéga, anékatéga untuk menjalankan roda parpol sampai tingkat bawah. Fungsi wong-cilik selaku acuan raih kursi wakil rakyat, tanpa pandang bulu. Ajaran oknum ketua umum parpol menjadi agama bumi. Wangun ora wangun, tancap gas, sigap libas.

Pasal yang meringankan tumpukan dosa politik berlapis. Langkah terakhir angkat martabat koruptor dengan gelar petugas partai terbaik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar