luput dari liputan pengkabaran plus pengkaburan fakta
Pesohor
ditanya wartawan tanpa surat kabar. “Apa kabar?”. Langsung dijawab: ”kabar adalah
. . “. Tak pakai pikir, spontan. Akbar-akrab-bakar-barak-kabar tidak bisa dipadukan oleh nasib. Tak bisa diurai walau beda kedudukan pantat
dan posisi jidat.
Prosesi tukar nasib. Bocah
winggi soré munggah balé.
Betapa goro-goro di jasa
usaha politik keluarga trah gawé bubrah. Saudara-tua tapi bukan Jepun. Membaca peta
keluarga sudah kehabisan darah merah.
Tersisa onggokan daging
hidup “berputih mata”. Beda jauh dengan “berputih tulang”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar