emak-emak menyegerakan panggilan masak
Tentunya
tidak semua emak-emak berperihal demikian. Kendati asumsi historis evaluasi empiris membuktikan laku dimaksud
merupakan ciri wanci wanita modern nusatara. Filosofi njawani, wejangan Bapak Pendidikan. Bahwasanya perempuan tidak lepas dari kodrati
3M (masak, macak, manak). Dimensi emansipasi
atau persamaan hak gender. Wong wédok, wong wadon punya peluang yang
setara dengan kaum Adam mengurus bangsa dan Negara.
Sigap, tanggap emak-emak
dengan kewajiban duniawi, menunjang judul.
Gadis bau bensin vs
emak-emak bau jelantah. Nusantara
bahkan punya fenomena perempuan dalam
goresan sejarah. Sebutan wanita jalang mengalami penghalusan. Tapi kalau
merujuk ke sosok pribadinya, melekat pada diri ybs. Melegenda sampai manusia
lupa. Tak sengaja ada pihak juga tak sengaja menyebut media ruang luar, dst.
Meluncur bebas menyebut baliho, papan iklan
komersial. Ingatan publik melayang ke satu nama ikon bakalan. Babon
petelur digadang jadi jago laga kandang.
Sisi lain menyiratkan wajah
gebleg, watak ndablek malah sing dadi.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar