raut wajah, béda tipis sama tebal
Fanatisme anak bangsa nusantara terhadap roman muka
sendiri. Cukup membingungkan diri sendiri. Prototipe postur tubuh khas nusantara.
Tergantung permintaan survei, jajak pendapat, opini publik maupun metode
aklamasi.
Otoritas lokal membuat standar profil manusia
nusantara. Sesuai stratifikasi SARA. Persaingan bukan untuk menentukan skala unggul, ras nasib. Tampilan diri pas-pasan,
tapi taji mematikan. Jam terbang dengan status tak resmi “pembunuh
karakter dengan sesama jenis”.
Sanggup melibas atas, menebas bawah tanpa pikir
panjang. Tarif langganan untuk paket ecek-ecek. Tingkat kesulitan standar jalanan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar