Halaman

Jumat, 13 Oktober 2023

tata ideologis manusia nusantara, sarat kebebasan

tata ideologis manusia nusantara, sarat kebebasan 

Fitrah kemanusiaan yang melekat pada manusia, bersifat dinamis, fluktuatif, pasang surut dan kondisional. Ironis binti kronis, terjadi derajat kemanusiaa mengendap di ambang bawah. Titik nadir. Bukan zona kritis. Bukan lampu kuning. Justru ybs tampak perkasa dengan atribut keduniaan.

Berbagi kebebasan antar anak manusia nusantara. Salah kaprah tapi lazim, wajar, masuk akal sehat manusia waras.memberikan sebagian “kebebasn pribadi” kepada manusia lain yang mampu berbagi nikmat dunia. Mendongkrak status sosial dengan pengorbanan yang pantas.

Manusia yang yakin dan sadar mampu memandang eksistensi pihak lain. Secara langsung unjuk diri bahwa sejatinya dia adalah manusia mulia.

Manusia sesungguhnya adalah manusia yang bermanfaat, berguna bagi sesama. Selaku teman yang selalu menemani. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar