pinisepuh mbokdé mukiyo, dudu ninisepah
Karakter pattai politik dikelola secara profesional, jika terdapat asas impersonalisasi. Urusan parpol selaku organisasi dipisahkan dengan urusan dan atau kepentingan pribadi, individu. Kendati ybs termasuk penggagas, pendiri atau ketua umum aktif.
Birokrasi parpol sedemikian berjenjang, kaku. Kandidat yang maju di pilkada, harus liwat restu oknum ketua umum. Bukti lain bahwa nilai jual kader dan anggota sekedar formalitas. Asal bisa “menguntungkan” akan dilirik. Makanya ada kategori anggota kehormatan.
Asas semu kultus indvidu, beririsan dengan suksesi
kepemimpinan berdasarkan sistem warisan. Bentukan lain dari trah agawé bubrah.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar