Halaman

Selasa, 15 Maret 2022

jejak tren sentimen negatif, siapa punya

 jejak tren sentimen negatif, siapa punya

 Rezim politik-militer daripada Orde Baru, punya jargon, kredo “atas petunjuk bapak presiden”, “atas kehendak rakyat” maupun ABS, AIDS. Tokoh spiritual tak kalah ikut andil. Manusia ekonomi bagian tirani minoritas sudah eksis. Modus mayoritas tunggal tidak perlu disangsikan lagi.

Rezim “kaping pitu” diperparah langgam ”nasakom jiwaku”. Dalang, aktor intelektual, aktor non-negara, boneka partai model pesuruh binaan partai politik berkebutuhan khusus, nasakom jiwaku-tirani minoritas-mayoritas tunggal adu nyali.

Presiden defacto vs presiden déjure. Ada RI-0,5 dst. Di atas presiden masih ada presiden. Lembaga  negara (eksektutif-legislatf-yudikatif) di bawah satu kendali. Asas chek and balances, menjadi balancing and spooring. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar