Halaman

Selasa, 15 Maret 2022

efek jalan siang, tarik nafas panjang bisa panjang

 efek jalan siang, tarik nafas panjang bisa panjang

Hanya kebetulan, belum bisa dianggap rumusan. Kendati sarat fakta. Berangkat pukul 12:28, langit cerah tak berawan. Etape pertama lewat jalan kampung yang susah diperlebar. Lubang  hidung  kiri agak mampet. Hujan siang-sore beberapa hari.

Etape kedua, terakhir menuju sasaran, toko mikro. Jalan tanpa trotoar. Bis antar provinsi adu    besar dengan truck tronton. Angkot dua rute berbeda. Berjalan melawan arus, ekstra waspada. Gerimis ringan jelang tujuan. 36 menit waktu tempuh. Usai belanja, ternyata hujan deras.

Singkat kata, terbukti lama tunggu hujan reda. Alternatif beli dan pakai jas hujan. Tawaran petugas toko mau antar pulang, saya tolak. Badan berkeringat dibungkus kedap air. Terpaksa mandi  sore.  Usai maghrib rebahan pemulihan diri. Sambil atur nafas. Besyukur, saat tarik nafas panjang bisa  panjang. Lega. Kontradiksi dengan waktu lelap malam. Berjuang tarik nafas. Tidak bisa nyenyak. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar