Halaman

Minggu, 20 Maret 2022

keluar karena ekonomi lemah, masuk efek sentuhan hidayah

 keluar karena ekonomi lemah, masuk efek sentuhan hidayah

Alinea bersurat: Bedanya, penguasa dunia kriminal memang tak ada periode waktu jabatan. Selain ada ‘putera mahkota’, mereka menggalang orang kepercayaan bermain di semua lini. Daya cengkeram mereka sampai level paling bawah. Model bagi sembako gratis. Ke atas utawa daya jangkau, mereka tak sungkan, malu, risi, terang-terangan pasok dan kirim upeti.

Pertama, olah kata kedirian, kemandirian “Tebar Sembako dan Makan Gratis, Jangan Korbankan Rakyat”. Date modified di personal laptop 5/3/2018 7:59 AM. Tindakan tebar sembako dan makan gratis secara seremonial, kolosal, massal  oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) tergantung niat dan itikad baik. Secara awam dan bahasa rakyat, tindakan ini akan tepat sasaran jika dilakukan di berbagai lokasi kantong masyarakat miskin. Bukan dikumpulkan di satu lokasi, bahkan di simbol ibukota negara, di lapangan Monas.

Jangan heran, tirani minoritas bisa ambil bagian secara aktif, masif dan terang-terangan. Skenario berlapis akan tetap lanjut dengan FUI-FUI kemasan baru,

Kedua, olah kata kedirian, kemandirian “Uji Nyali Pemerintah Dengan Kasus Bagi Sembako Gratis”. Date modified di personal laptop 5/3/2018 9:16 AM.  Pihak dimaksud, tindakan nyata dari Forum Untukmu Indonesia (FUI) dengan mengadakan pembagian sembako dan makanan gratis di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu, 28 April 2018. Modus terang-terangan dan skenario berlapis untuk unjuk gigi. Membuat kutub tersendiri, seolah mempunyai pengaruh besar dan punya modal besar.

Bukan sekedar memperkeruh suasana. Membuat peta gaduh politik berubah. Sebagai bukti pro-rakyat miskin. Pemerintah memilih seolah buta. Semua diserahkan ke mekanisme dan permintaan pasar. Tahun politik dan sukses Asian Games XVIII yang start 18.8.2018 serta menyambut bulan Ramadhan, dimungkinkan akan muncul FUI-FUI berikutnya.

Ketiga, olah kata kedirian, kemandirian “Unsur Penodaan Pancasila Pada Kasus Sembako Maut”. Date modified di personal laptop 5/5/2018 7:38 AM.  Ciri NKRI sebagai negara demokratis adalah setiap ada gerakan dan aksi masa – lepas dari kemanfaatan wakil rakyat – yang menyebabkan aparat keamanan super sibuk, serta merta dikaitkan dengan pasal makar. Minimal mendapat stigma akan merubah Pancasila dengan ideologi lain.

Kasus lama, minoritas dalam populasi namum mayoritas atau unggul dalam bidang ekonomi, akan bertindak dengan cara apapun. Ke bawah melakukan iming-iming, ke atas dengan bagi-bagi upeti atau pendekatan nikmat dunia.

Aparat keamanan merasa “kecolongan” atas kasus sembako maut. Makanya akan lebih mengandalkan jasa CCTV. Parpol yang medukung acara Forum Untukmu Indonesia (FUI) tebar sembako dan makan gratis secara seremonial, kolosal, massal di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu, 28 April 2018, siap pasang badan. Bukan ikut prihatin, tapi malah menyalahkan pemprov DKI. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar