zonasi nusantara, kanan merona kiri merana
Beda kasus lain perkara dengan mrana-mréné.
Sekali tarik nafas, paham judul. Pendekatan bahasa kian
menjauhkan, membiaskan makna. Bagaimana dengan nilai tengah, jalan tengah. Moderat.
Plin-plan, plintat-plintut. Melahirkan
gaya méncla-ménclé. Bebas mènclak-mènclok dimana saja.
Faktor keberuntungan condong ke pihak banyak cakap. Pihak
yang bisa komunikasi, koordinasi, konsolidasi dengan pihakan bebas aktif, suka-suka.
Zona spasial nusantara beririsan dengan
imajinasi liar perparpolan. Sejarah subversi kontroversial, membiarkan rakyat
untuk terlibat secara imajinatif dalam tiap tahap babakan.
Maka oleh karena sejarah, adab bernusantara merupakan aktulisasi karya
imajinatif. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar