kakék 89 tahun vs nusantara 2034
Betapa provokasi mampu menggerakan persatuan anak bangsa melayu pribumi berketurunan, aksi praktek main hakim di tempat. Cuma dengar teriakan: “maling!”. Sungguh malang nasib nusantara nanti setelah rénta. Belum utuh seabad. Ibu kota nusantara masih dalam proses konstruksi.
Kawan partai belasan tahun, sedang doyan-doyannya nasi. Terkontaminasi propaganda, provokasi, promosi politik. Serentak menggerogoti 4 pilar berbangsa dan bernegara. Singsingkan lengan baju bersaing ketat dengan singsingkan rok. Sentimen aksi unjuk raga ditandingi aksi unjuk dada.
Belum-belum, belum 2024 sudah pratanda, sinyal, gejala dan suara alam. Firasat diri bagi kedirian berakal dan berpikir. Bukan pilihan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar