pengkhianat bangsa bangga dengan status
Status hierarki, peringkat, strata pelaku kriminal nusantara tergantung
respons, reaksi, relasi penyelenggara negara. Minimal pihak mana yang kebakaran
jenggot sejak dini. Komen oknum yang gagah tayang langsung di media massa utama
pemerintah. Pasal lama terungkap, tertangkap tangan maupun proses peradilan,
sesuai keluwesan hukum yang berlaku antar pihak.
Sebulan tidak ada kinerja yang layak tayang. Urusan remeh-temeh menjadi
kepedulian aparat keamanan. Macam tawuran antar anak didik setingkat SMU. Top kinerja,
tangkap basah pengguna narkoba dari kalangan artis berikut barang bukti plus
kurir. Soal jaringan primer saluran utama skala global, lain pasal beda kasus.
Tergantung kompromi dan nilai tawar politik nusantara.
Hitung mundur biaya lacak buronan sampai pasal perlindungan saksi, masih
kalah pamor dan aksi dengan skenario, konspirasi anti radikalisme. Sanksi hukum
tergantung kualifikasi pelanggar, bukan pasal berlapisnya. Dimana bumi kita pijak
tak serta merta hukum berjalan tegak. Berlimpah produk hukum, ingat judul hukum produk
politik vs politik produk hukum rimba.
Laju balik adab politik nusantara mendaulat mantan warga binaan selaku
politisi unggulan. Terbukti loyalitas total. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar