Halaman

Selasa, 21 Juli 2020

pengkhianat bangsa bangga dengan status


pengkhianat bangsa bangga dengan status

Status hierarki, peringkat, strata pelaku kriminal nusantara tergantung respons, reaksi, relasi penyelenggara negara. Minimal pihak mana yang kebakaran jenggot sejak dini. Komen oknum yang gagah tayang langsung di media massa utama pemerintah. Pasal lama terungkap, tertangkap tangan maupun proses peradilan, sesuai keluwesan hukum yang berlaku antar pihak.

Sebulan tidak ada kinerja yang layak tayang. Urusan remeh-temeh menjadi kepedulian aparat keamanan. Macam tawuran antar anak didik setingkat SMU. Top kinerja, tangkap basah pengguna narkoba dari kalangan artis berikut barang bukti plus kurir. Soal jaringan primer saluran utama skala global, lain pasal beda kasus. Tergantung kompromi dan nilai tawar politik nusantara.

Hitung mundur biaya lacak buronan sampai pasal perlindungan saksi, masih kalah pamor dan aksi dengan skenario, konspirasi anti radikalisme. Sanksi hukum tergantung kualifikasi pelanggar, bukan pasal berlapisnya. Dimana bumi kita pijak tak serta merta hukum berjalan tegak. Berlimpah produk hukum, ingat judul hukum produk politik vs politik produk hukum rimba.

Laju balik adab politik nusantara mendaulat mantan warga binaan selaku politisi unggulan. Terbukti loyalitas total. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar