saraf kanan politik nusantara terkendala
Mau basah-basah lidah bahas politik, modal bahasa politik dan kamus politik.
Agar cespleng kepleng, comot fakta di lapangan dari pekerja politik maupun
petugas partai. Tampak ilmiah edukasi akademis, terapkan dalil
banding-sanding-tanding secara acak dengan negara sesama ASEAN.
Cita-cita nasional selain merdeka, ada ikhwal lain yang tersirat. Ketahuan belakangan,
setelah terjadi aneka kejadian kehidupan berbangsa dan bernegara. Oknum pengkhianat
malah bangga jual beli perkara. Stigma apapun tak akan melunturkan nilai jual
politisnya. Menjadi catatan khusus yang mendongkrak nilai jual terkait biaya
politik.
Sejarah nasional menyisakan catatan ringan agar rakyat paham. Adalah partai
politik maupun organisasi kemasyarakatan yang dideklarasikan sebelum Proklamasi
Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945, patut disebut menentukan warna politik
nusantara. Sampai kapan pun.
Penulis dengan sengaja tanpa rencana dalam hati dan bebas pikir ilmiah. Kembali
ke sebutan sastra politik. Layak didaulat selaku bentukan dan wujudan seni
total baca dan tulis. Seninya seni tak ada ikatan yuridis formal dengan hak
asasi. Kental kandungan religi dari berbagai aspek seni hidup di dunia dan
sekaligus nantinya di akhirat.
Orisinalitas, otentisitas, ketulenannya mempresentasikan kehidupan manusia
beradab sesuai zamannya. Keterungkapan identitas kemanusiaan di balik atribut
kepartaian akan diestafetkan ke generasi tanpa batas waktu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar