di kamar atas, isi ulang
energi religi
Bukan ketentuan umum tempat dan lokasi berinteraksi vertikal. Di mana bumi
sedang kita singgahi, dirikan sholat jika sudah waktunya. Cari masjid sebelum
lanjut urusan dunia. Waktu lokal sesuai posisi geografis, bujur dan atau
lintang. Terasa pada bulan Ramadhan.
Utamakan urusan akhirat, konsolidasi diri sigap 5 waktu. Diimbangi aneka amalan
dunia selaku makluk sosial. Grafik perjalanan hidup dan kehidupan manusia,
tidak menunjukkan waktu lelah. Ketersediaan malam istirahat selain bersifat
alamiah, ilmiah terutama illahiah. Cerdas menata waktu 24 jam. Meningkat sesuai
periwayatan bulan kalender hijriah.
Sibuk dunia pasca Ramadhan dengan harapan agar masih bisa masuk Ramadhan
berikutnya modal laga 11 bulan. Tarik mundur sesuai judul. Kebiasaan, rutinitas
tipikal harian bukannya tanpa belajar dari kejadian kemarin. Memahami manusia
bukan robot masa kini yang tergantung bijak dan jasa teknologi buatan manusia
lainnya.
Sifat individualistik manusia teruji. Mendayagunakan kemampuan diri untuk
tetap eksis. Manusia mendapat wewenang untuk menjadikan dirinya manusia
sesungguhnya. Menjadi kalifah atas dirinya, sejalan dengan diciptakan-Nya
manusia pertama bernama Adam.
Kesibukan dunia menggiring manusia saling membutuhkan. Muncul hukum rimba
belantara nusantara. Siapa banyak kursi akan merasa menentukan nasib bangsa dan
negara satu periode ke depan. Bangsa besar karena menggantungkan nasib ke
tangan manusia politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar