Halaman

Jumat, 03 Juli 2020

haluan parpol bebas ideologi, adat turun kursi vs modus geser pantat


haluan parpol bebas ideologi, adat turun kursi vs modus geser pantat

Mau adagium, mau ada-ada saja itu judul. Rasanya memang bukan asli nusantara. Ada itu di negara pewayangan yang pakai sebutan khayangan. Tempat betara Guru, dewanya para dewa-dewi. Rangkap jabatan dengan dedemit para dedemit alas, belantara, rimba, hutan. Versi dalang Sukasuka bahwasanya betara Guru punya anak cucu dengan manusia bumi.

Ada haluan ada buritan. Kalau sudah keterlaluan pakai jurus kabur, mengkaburkan masalah cari jalan selamat. Bukan menjadi juru selamat bangsa. Sebaliknya, sesuai adagium “ada uang anda selamat”. Tentu selaku negara multipartai punya bahasa tersendiri. Menjadi bahan studi banding.

Sebegitu amat dramatisasi pentamatan riwayat partai politik praproklamsi hingga sampai bentukan partai politik pasca reformasi. Partai politik sekali pemilu atau umur teknis satu periode. Sisi lain seolah mengalamatkan fakta sejarah yang ditulis oleh pihak beradab. Jurus lurus banding- sanding-tanding untuk membuktikan pembenaran.

Tuah kursi nyaris keramat. Sejalan dengan tajuk ujar “kutukan kursi mpu Gandrung, sampai presiden ketujuh”. Nusantara terselamatkan oleh ki amat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar