ajaran ujaran haluan
politik pralogis nusantara
Karena masih jauh dari
makna ideal+logis, maka sadap kata ‘pralogis’. Amalan apa saja yang harus
dibawa. Pakai rumus khayalan, takhayul plus imajinasi, fantasi, sensasi dunia
politik nusantara. Akal, logika, nalar politik mengandalkan fakta sejarah. Bak mendorong
pantat babi agar maju.
Saling banyaknya materi,
muatan politis yang harus dinyatakan. Membangun otoritas berdaya komunitas
pemikir. Bahasa tubuh sudah membuktikan bagaimana kadar logikanya. Pada ranah
hukum keluarga, bukan banyak ‘larangan’ yang membuat anak mandiri. Salah tafsir
substansi penyemangat dari orang tua. Membekas menjadikan sang anak serba
merasa bisa.
Persaingan usaha antar
anggota keluarga dengan warisan partai politik. Konflik politik menjadi menu
politik lima tahunan. Di tingkat daerah, koalisi parpol pro-penguasa tergantung
angin baik. Pertimbangan dan perhitungan nikmat dunia yang hanya bisa
dinikmatrasakan oleh sepasang pantat.
Mengacu dunia lain. Cikal
bakal daerah otonomi, otoritas menjadi ajang main kursi, agar tak ada pantat
menganggur tanpa tempat duduk atau jabatan. Sedemikannya anak bangsa pemilik
masa depan “mata kursian”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar