investasi barang baru, dendam tak kesampaian vs kursi warisan
ketinggian
Lingkaran setan menjadikan judul bisa dinarasi edukasi dari mana saja. Tak terkait
dengan setan nusantara. Harapan pada celah pendekatan berbudi-budi. Keberbudian
menjadikan konsep budi adalah konsep nilai yang bersifat internal, pribadi. Antar
saudara kandung, kandungan budi bisa bertolak belakang.
Fungsi budi, memang berawal menjadi hak milik individu. Perkembangan manusia
dan perangkat akal mempercepat laju peradaban. Muncul peribahasa "baik bangsa
karena budi, rusak bangsa karena budi". Tiap suku bangsa rumpun nusantara
berketurunan, punya aneka versi kata-bijak berbasis lema ‘budi’ dan ‘akal’.
Olah kata selaku seni sinerfi akal-budi menjadi multimanfaat, multiguna. Mengajak
pemirsa untuk berani diri mengungkapan hasil kesadaran atas realialitas
kehidupan. Bentukan kehidupan yang akan diwariskan, dilanjutlestarikan oleh
generasi pengguna masa depan.
Potensi bangsa besar karena jumlah penduduk nomor empat di dunia. Meraih
derajat jiwa besar lewat cerdas politik. Politik tergantung tangan-tangan
penggerak. Hanya sedikit yang menjadi pemikir. Lanjut dengan berani pakai vs
pakai berani. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar