lebih baik ketimbang daripada
Salah banyak PSK (pedagang sayur keliling) adalah emak-emak naik motor. Teriak
lantang tawarkan dagangan di box bondengan: “Sayur matang . . . !”. Pelanggan sesuai jenis lauk tak hanya sayur,
terima pesanan sesuai partai. Warga iseng cari lauk berkuah, pedas atau pas
satu porsi. Tak mau repot masak saat ada saudara inap. Antispasi akan ada acara
macam arisan.
Aspek kebahasaan, sayur-mayur terdiri dari daun alami, langsung petik di
kebun sendiri. standar sehat WHO membagi sayur mentah lebih berkhasiat
kehijauannya. Hindari merebus serba daun sampai mendidih demi alasan apapun. Nilai
gizi optimal sekali masak langsung habis. Model peras atau diblender, disaring.
Jus daun lalapan atau minuman.
Pertimbangan kemanfaatan gigi untuk mengunyah. Protokol kesehatan lokal
pilih alternatif bahan baku sayur atau dedaunan dikukus atau teknik sejenis. Agak
miris jika sayur matang maupun sayur mentah menjadi bahan sesaji, syarat ritual
adat. Tak ada salahnya walau jawaban tak masuk akal namun dibenarkan.
Jam kerja sesuai jualan habis atau waktu jelang makan siang. Substitusi sayur
matang, bikin pusing. Salah kaprah dianggap lumrah. Diluruskan malah patah. Ujung-ujungnya
mutung. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar