dilema pribadi mandiri,
jati diri vs rasa ke-aku-an
Kuasa diri manusia, masih jauh dari kendali diri. Maksud gembira adalah
jika ybs bisa dan mampu mengatur waktunya secara mandiri. Menahan kantuk demi
panggilan tugas, gengsi, sesuai honor maupun bantahan hukum tak terduga.
Selama mulut masih bisa tertawa merespon kehidupan. Jiwa masih sehat, bisa
membedakan dan membaca peluang di depan hidung. Pengalaman hidup menjadi guru
bijak untuk sukses hari ini saja. Esok urusan besok. Masuk perkara gaib, bukan
hak milik manusia.
Pengetahuan manusia menerapkan dan menetapkan proses kehidupan secara
rutin, tipikal, masif dan menerus. Pakta integritas diri acap dikorbankan demi
kepentingan masa depan. Prosedur administrasi, verifikasi, evaluasi sortiran
awal untuk mewujudkan capaian diserahkan kepada roda kehidupan. Seolah manusia
tak punya hak atas dirinya.
Ikut arus kuat agar tampak eksis. Haluan hidup bersifat dinamis, fluktuatif
dan sisanya. Siap hadapi arus balik yang bukan salah sendiri. Penyakit hati
bukan karena virus macam agresi covid-19, namun mampu membolak-balik jiwa
sendiri secara mandiri dan berperadaban. Pegangan hidup mengandalkan kekuatan
semu tapi tampak gaya global. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar