Halaman

Rabu, 22 Juli 2020

meleset sedikit menjadi negara pancasila


meleset sedikit menjadi negara pancasila

Revolusi mental khusus penyelenggara negara segala strata, di atas kertas butuh waktu satu periode. Belum mulai berdetak laju langsung selesai tanpa penutupan.  Ganti acara, atraksi, adegan lawas  yang tampak lebih memikat berdaya nikmat tanpa ikatan resmi.

Kendati pemain menguasai panggung, tidak demam panggung. Tidak ada yang canggung di semua lini. Sigap libas kaki lawan. Dalil saling menjagal dan saling menjegal. Kalau pakai rasa tega, kursi incaran keburu jatuh ke tangan lawan. Andalkan jurus tenaga dalam lokal kurang manjur. Tak ada nista pakai tenaga luar.

Serbuan pasar bebas dunia ditambah laju kemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara masif sadar sejarah generasi bau kencur terdegradasi. Estafet kepemimpinan nasional bukan dengan mode regenerasi, malah pilah pilih modus degenereasi. Generasi bau tanah dengan sadar diri melebur ke dalam aksi status quo. Gerakan instrumental, temperamental, fundamental lanjut mentalitas kawula vs mentalitas priyayi.

Anomali cuaca politik 2020 efek sentimen negatif invasi, intervensi, intimidasi, agresi Covid-19. Kejadian bencana politik tak merata di nusantara. Karhutla masuk agenda langganan kegiatan manusia ramah lingkungan. Sistem pangan teruji. Kemandirian pangan pakai alternatif subsidi silang. Perdagangan antar daerah. Kebijakan sehari tanpa nasi.

Praktik lapangan demokrasi multipartai  berbasis masyarakat sipil, mengacu pada konsep 3R: Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang). Landasan idiil, haluan partai politik gurem sampai melek-merem sama yaitu Pancasila. Ideologi oplosan, kanibal, komprador lebih membuat nyaman parpol pra-proklamsi.

Penjabaran liwat AD dan ART sesuai kebijakan pemrakrasa, pendiri, donatur. Wewenang oknum ketua umum setara dengan presiden, kepala negara, kepala pemerintahan. Menentukan nasib ‘petugas partai’. Wis keblinger tetep rumangsa pinter. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar