pilpres 2019 vs pilkada
kota tangsel 2020
Jika ada pasangan 03
pada pilpres rabu 17 April 2019, tanpa analisa apapun, akan mengalahkan suara
pasangan 01 maupun pasangan 02. Sejarah sudah tahu, mana emas mana Loyang. Selebihnya,
bangsa nusantara ternyata masih punya sia-sisa hak untuk menentukan nasib diri.
Tuna hara tanah, sarat pupuk kimiawi, bibit apkiran plus salah musim, itulah
cagar politik nusantara.
Sisa pilkada serentak
yang hari-H kalah pamor dengan agresi covid-19 wuhan. Salah satu dari 3
kabupaten/kota rawan konflik politik adalah kota Tangerang Selatan. Politik
dinasti garapan Orde Baru masih eksis berlanjut. Bahkan skala provinsinya,
yaitu Banten. Kepala daerah langganan KPK, tak bikin nyali politik trah
menciut. Sebaliknya, sudah tahu trik jitu.
Petahana wakil walikota
Tangsel berkolaborasi dengan trah negara bayangan. Perpanjangan tangan 01 dan
02 pilpres 2019, menjadikan sementara ada 3 (tiga) pasangan. Koalisi parpol
pilpres tak berlaku di pilkada. Kepentingan politik yang menentukan. Pihak mana
yang akan menjadi pasangan 03 bak pilpres 2019, bisa dianalisa ala kadarnya.
Pemilih lawas maupun
pemilih pemula dari kalangan penduduk pendatang, kaum penglaju, rumit
diprediksi arah anginnya. Biaya politik terasa di tahap pasca coblosan. Serangan
fajar tak efektif bahkan percuma bin sia-sia. Trauma pemilu serentak 2019 masih
membara. Bukan tanpa efek domino. Pemukim tradisional sudah tidak gagap
politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar