tikus dapur memanfaatkan SOP petugas kebersihan
Tong sampah portable tampak adab berkemajuan. Sesuai
peruntukkan. Bisa 3 fungsi. Perlu kedisplinan pengguna dan atau petugas angkut
sampah. Model ini biasa didapat di perkantoran. Jaga bersih lingkungan dalam
bangunan plus luar bangunan.
Program / kegiatan persampahan dan sebangsanya menarik
minat investor asing. Lomba kebersihan antara kabupaten/kota menjadi nilai jual
atau ajang kampanye pilkada. Rumus 3R sampah mendunia dan menjadi kepedulian
PBB.
Pindah adegan, loncat ke kawasan perumahan,
kompleks versi KPR-BTN. Agar tak gagal dan salah paham. Bak sampah terbuka
dikhususkan sampah rumah tangga. Sisa makanan, sisa masak dimasukkan ke dalam
kantong plastik. Kebijakan petugas bersih-bersih tingkat kabupaten/kota mulai
menetapkan.
Dilema rutin harian. Kantong sampah digantung di
dapur jadi obyek tikus berkaki empat. Tak jarang tikus got ambil aksi
terang-terangan. Kalau perlu bongkar panci isi lauk. Pakai kantong rapat,
diletakkan di bak sampah. Dibongkar paksa kucing dan atau pemulung. Sampah got
atau hasil tebangan pohon, bukan tanggung jawab negara.
Disiasati, saat truk kebersihan datang, yang
disertai teriakan:”sampaaah, sampaah bu . . .” warga keluar titip kantong plastik
padat sampah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar