relasi lingkungan jangan
janji waktu
Perguliran adab berbangsa bukan karena akibat manusia
berkemauan, berkeinginan melakukan perubahan. Semua ditentukan oleh efektivitas
perjalanan waktu yang konsisten, konstan dan tak pakai kompromi. Manusia terbawa
arus sekaligus terseret arus peradaban tanpa merasa punya kewajiban.
Hukum keseimbangan berlaku alami. Manusia sadar mencari
kemakmuran berkesejahteraan dengan segala tenaga memperdayakan, membudidayakan
bumi, bukan dengan cara memakmursejahterakan bumi. Semboyan “menanam jagung di
kebun sendiri” terdesak gempuran reformasi agraria.
Nenek moyangku orang pelaut, membuat kekayaan laut melaut
bebas sesuai sentimen pasar bebas global. Ketika Rupiah diparkir di bank atau
kas negara lain, akan diikuti arus keluar kekayaan negara secara legal, massal,
konstitusional.
Diri ini lebur dengan arus lingkungan. Jangan tangung dan
canggung. Sambil jalan masih bisa mematut diri agar tampak cerdas. Kejarlah paket
akhirat, maka dunia dan akhirat akan kau tangkap. Hindarkan diri dari ketaktahuan
yang tahu-tahu punya andil selaku perusak bumi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar