abstraksi cinta tanah
air kian abstrak
Selama pasar tradisional dengan segala bentuk dan
waktu raktik masih bergema tanda ada denyut nadi kehidupan. Bukti lain dari
adanya aksi cinta air. Mengutamakan produk lokal, alami dan menggerakan ekonomi
rakyat yang kental daya kepancasilaannya. Mata rantai produsen ke tangan
konsumen tidak memberatkan biaya logistik. Dibilang ada yang ongkir gratis.
PSK alias pedagang sayur keleliling menjadi
perpanjangan tangan pasar tradisional. Hukum tawar menawar mulai terjadi dengan
arif dan jaga martabat. Ibu rumga yang melek gadget, tahu arti biaya transportasi,
ongkos memproses kulakan, dsb. Pelanggan yang tak banyak cing-cong, dihormati
PSK. Mau menerima order eceran atau partai gurem.
Ilustrasi di atas masih terjadi di akar rumput,
masyarakat papan bawah, lapisan rakyat klas teri yang sulit dipetakan secara
politis. Meningkat ke lapis di atasnya, Beda pasal sama perkara. Vonis bisa
ditakar, dinegosiasikan dengan asas keberimbangan sesuai siapa yang berperkara.
Konflik ideologis, politik dan doktrinal versi nusantara mampu
menyerap cadangan energi bangsa sampai generasi pewaris bangsa kebagian ampas. Bahkan
ampas saja sudah ada yang pesan partai besar. Konflik horizontal politik karena
beda pilihan pada pilpres, bukti ringan peradaban berbasis hukum rimba.
Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
(Polhukhankam) Indonesia 2020-2024 diarahkan menuju kelembagaan politik dan
hukum yang mapan. Kondisi tersebut ditandai dengan terwujudnya konsolidasi
demokrasi; terwujudnya supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia dan
birokrasi profesional; terciptanya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat;
serta terjaganya keutuhan wilayah NKRI dan kedaulatan negara dari berbagai
ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kondisi tersebut merupakan “kondisi perlu” untuk
mendukung terlaksananya pembangunan bidang lainnya. Dalam menghadirkan “kondisi
perlu”, Pembangunan Polhukhankam memperhatikan perkembangan yang terjadi di
dalam dan luar negeri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar