Halaman

Selasa, 19 Mei 2020

mewujudkan Indonesia merdeka penuh


mewujudkan Indonesia merdeka penuh

Susah dilaksanakan kecuali. Antar tetangga saja ada ikatan moral, aturan main, tepo seliro, tradisi norma, adat gaul, rukun sosial maupun adab bertetangga. Selaku makhluk sosial religius ada hak orang lain di rezeki kita. Serba saling dalam tataran, tatanan bermasyarakat.

Antar negara selain penentuan batas wilayah, diperkuat jaga jarak, tenggang rasa  serta. Tak elok karena merasa unggul jumlah penduduk. Lebih lama merdeka atau berpengalaman menjajah bangsa dan negara lain. Kemampuan ekonomi suatu negara, wajar jika seolah mampu mendikte dan memainkan harga.

Adanya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memunculkan namanya saja paka lema ‘serikat’. Soal tidak ada wadah Paguyuban Negara-Negara, masalah bahasa. Di negara yang akrab atau asal kata ‘guyub’ saja, hanya tinggal sejarah petilasan. Lema ‘guyub’ berubah nasib, semula selaku dasar menjadi syarat. Ketika hidup diformat formal oleh lembaga politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar